Dunia hanya mengenal Indonesia sebagai produsen rokok kretek dan putih
kita punya komoditi cerutu yang legendaris
Dari sisi world market share untuk pasar tembakau
Kuba merupakan penghasil cerutu nomor satu terbesar dunia
Indonesia berada di posisi kedua di bawah Kuba
Dunia hanya mengenal Indonesia sebagai produsen rokok kretek dan putih
Jember adalah daerah penghasil utama tembakau cerutu kualitas dunia yang 90 % produksinya diekspor
tak bergeming meski kampanye anti tembakau gencar dilancarkan dalam skala global
pada tahun 2017 Jember mengeskpor tembakau cerutu senilai Rp 1,5 triliun
Jember memproduksi sekitar 8 ribu - 9 ribu ton tembakau cerutu per tahun
Dalam bukunya History of Indonesia (1959) yang ditulis sejarahwan Belanda Bernard Hubertus Maria Vlekk disebut bahwa orang Spanyol yang singgah di Filipinalah yang mengenalkan tembakau ke kawasan Asia
Pada abad ke 17 saat VOC mulai melakukan eksplorasi rempah-rempah di Nusantara bagian timur
ternyata mereka juga mengekplorasi Nusantara bagian barat dan Jawa dengan tanaman seperti teh
Tembakau ditanam seiring dengan fenomena kalangan elite lokal Eropa saat itu seperti raja dan pejabat VOC yang mencitrakan bahwa merokok dapat menunjukkan status sosial
Awal abad 19 Belanda menerapkan kebijakan ekonomi the system of enterprise (sistem pembangunan perusahaan atau industri) sebagai pengganti the cultivation system (sistem pengolahan bahan)
Dampak kebijakan politik ekonomi ini menyebabkan banyak berdirinya perusahaan perkebunan
tembakau ditanam di Deli Serdang (Sumatera Utara)
Karesidenan Kedu (Temanggung) dan sekitarnya (Banjarnegara
Karesidenan Probolinggo plus Madura dan Karesidenan Besuki (Situbondo
Di semua daerah itu dikembangkan tembakau untuk kretek
Klaten dan Besuki yang diarahkan sebagai daerah pengembangan untuk tembakau cerutu
Sangat mudah mengenali tembakau untuk kretek (jenis voor-oogst) dan untuk cerutu (jenis na-oogst)
Daun jenis voor-oogst biasanya tebal dan kasar
punya aroma kuat dan kadar nikotinnya tinggi
Seluruh daun jenis voor-oogst dipakai untuk pengisi (filler) rokok kretek maupun rokok putih dengan cara dikeringkan dan dirajang
Sedangkan daun jenis na-oogst punya ciri lebih hijau
elastis dan beraroma netral. Na-oogst dipakai untuk pengisi cerutu
pembungkus dalam cerutu (omblad) dan pembungkus luar cerutu (dekblad)
Kualitas dekblad dituntut tinggi karena penentu cita rasa dan harga cerutu
Pada masa-masa awal, na-oogst dari Deli Serdanglah yang merajai pasar ekspor tembakau cerutu disusul Besuki dan kemudian Klaten
Namun lahan perkebunan di Deli menyusut dan akhirnya redup seiring dengan perkembangan penduduk dan kebijakan pembangunan di sana
Sedangkan kebun tembakau di Klaten tidak terlampau luas
Satu-satunya yang masih eksis sampai sekarang dari segi volume serta nilai ekspornya adalah na-oogst dari Besuki terutama Jember yang lebih dikenal dengan BNO (Besuki Na-Oogst)
BNO pertamakali dikembangkan oleh seorang Belanda keturunan Scotlandia bernama George Birnie
Tahun 1850 Birnie mengantongi hak erfpacht (hak guna usaha) selama 75 tahun bersama empat pengusaha lain
Landbouw Matscapay Out Djember (NV LMOD) di daerah Jenggawah
Mereka mendatangkan pekerja dari Blitar dan Madura
Saat itu mereka aktif ikut lelang tembakau cerutu di Amsterdam sebelum dipindah ke Bremen (Jerman)
Tembakau cerutu Indonesia hanya punya satu pesaing serius yaitu Kuba sebagai daerah penghasil cerutu terbaik dunia
Filipina dan Amerika Serikat masih kalah dengan Indonesia dan Kuba
pemerintah mengambil alih perkebunan ‘emas hijau’ ini di wilayah Besuki dalam bentuk PTPN X di bawah Kementrian BUMN
ada 22 perusahaan swasta kelas menengah dan kecil di kabupaten ini
PTPN X tetap menjadi pemain terbesar dan telah punya pengolahan pasca panen berteknologi canggih (kerjasama dengan Swiss) dalam unit usaha bernama Bobbin yang mampu menyerap 1.000 sampai 1.500 orang pekerja
Kampanye anti tembakau dan rokok yang didengungkan di seluruh dunia seakan tidak berpengaruh
Permintaan tinggi karena tembakau BNO punya target pasar jelas yaitu penggemar cerutu di luar negeri yang mau membayar berapa saja demi menikmati cerutu berkualitas terbaik dan memuaskan gaya hidup mereka
Penyukanya adalah masyarakat Eropa (Jerman
Tantangan pengembangan BNO justru pada pemeliharaan dan pengolahan pasca panen yang rumit
Antara lain yang terkait residu pestisida dan cuaca
Pasar internasional menemukan residu rondan (zat pembasmi rumput) yang terlalu tinggi pada tembakau cerutu Indonesia dan berpengaruh pada harga
Anomali cuaca yang sering terjadi selama tujuh tahun terakhir ini juga berpengaruh pada kualitas daun
beberapa pengusaha membuat inovasi dengan melindungi tanaman tembakau dengan waring (semacam kelambu dari anyaman plastik)
Teknologi ini disebut Tembakau Bawah Naungan (TBN)
Petani tembakau Deli juga pernah mengembangkan teknik ini
TBN mampu mengatur besar kecilnya intervensi cahaya matahari ke daun
Ini penting untuk menghasilkan daun pembungkus luar berkualitas baik
Seperti sudah diuraikan di atas, dekblad adalah penentu cita rasa cerutu sehingga berkasta tertinggi
Seluruh bagian cerutu terdiri dari 3-4 lembar daun tembakau sebagai pengisi
lalu dilapisi pembungkus dalam dan luar tanpa campuran apapun
Ini berbeda dengan kretek atau rokok putih yang mencampur daun tembakau dengan saus atau cengkeh
Sebagian besar ekspor tembakau Jember berupa bahan baku, cigar klasik (besar) dan cigarillos (cerutu kecil)
Ini adalah inovasi lain karena pasar menginginkan cerutu yang lebih simple dan rasa lebih ringan
Biasanya kualitas cerutu yang bagus terdiri dari gabungan tiga tembakau yaitu Kuba (pembungkus luar)
Indonesia (pembungkus dalam) dan Brazil (pengisi)
Namun tembakau cerutu Indonesia punya kualitas sangat baik di tiga komponen itu
Tembakau Indonesia selalu masuk hitungan pasar luar negeri dan menguasai 30-40 % market share dunia
Pada tahun 2017 nilai ekspor tembakau cerutu Jember adalah Rp 1,5 triliun dengan produksi sekitar 8 ribu - 9 ribu ton per tahun
Total kebun na oogst di Jember seluas 11 ribu ha
Tembakau untuk isian dihargai 15 euro /kg, omblad dihargai 30 euro/kg dan kualitas dekblad dihargai 60 euro/kg
Dua abad setelah Birnie mengembangkan tembakau BNO
komoditi ini hingga kini masih memberi kehidupan pada para petani dan ribuan buruh di kabupaten Jember dan menyumbang 53% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Hampir 70 % warga Jember bergantung pada komoditi ini
Sedemikian penting tembakau bagi wilayah ini sampai dipakai sebagai lambang kabupaten dan universitas mereka
Seperti yang diungkap oleh pengusaha cerutu Kuba
Indonesia adalah la tierra prometadora bagi industri cerutu; sebuah tanah yang menjanjikan
Energi
Pemandangan sama di Pemakaman Dusun Babatan
Peziarah membawa cangkul dan sabit untuk membersihkan kuburan yang tertutup tanaman perdu
Biar ingat dengan desanya,” kata Abdul Kodir
menyambangi kuburan bukan sekadar berkirim doa untuk kerabat yang ada di balik gundukan tanah
Rutinitas tahunan itu sekaligus mengenang kampung halaman yang ikut terkubur semburan lumpur Lapindo
dia pun berharap bertemu para tetangga dan kolega dulu
Luapan lumpur Lapindo sejak 29 Mei 2006 itu memporak-porandakan permukiman desa termasuk komplek pemakaman
Mereka pindah dan menyebar di banyak tempat
Ziarah kubur pun jadi salah satu alasan mereka ‘kembali’
mereka saling bertegur sapa atau menanyakan kabar tetangga yang lain
mereka tetap berharap bisa kembali bertemu lagi
hanyalah satu dari 16 desa dan kelurahan di tiga kecamatan di Sidoarjo yang ‘hilang’ imbas luapan lumpur dari perusahaan pertambangan
Sebanyak tujuh desa lain di Kecamatan Tanggulangin
Baca juga: Riset Sebut Lumpur Lapindo Sumbang Emisi Gas Metan Terbesar
pemakaman yang didatangi warga itu pun sejatinya ikut tenggelam
warga berusaha menjaga dengan cara menguruk
setidaknya tiga kali warga meninggikan area permakaman yang tak seberapa luas itu
Peninggian dengan menambahkan material pasir dan batu
“Batu-batu nisan yang dipasang itu ya baru semua
Wong yang lama ikut terkubur,” kata Nursiono
Makam ini juga masih digunakan hingga kini
banyak di antara korban yang pindah ke desa lain tetapi makam tetap dipakai sampai saat ini
“Kan mereka yang sudah pindah juga masih ingin dimakamkan di sini.”
warga korban tak pernah bisa melupakan kenangan kampung halaman
Kendati luapan lumpur Lapindo sudah 15 tahun
dia menyempatkan diri melihat bekas desanya yang tenggelam lumpur
Seperti belum bisa percaya kalau kampung saya sudah tidak ada,” katanya lirih
Erik berusaha menahan tangis saat menceritakan kenangan di tempat itu dulu
dia tak mampu menahan air mata katika mengenang keluarganya telah tercerai berai gara-gara lumpur Lapindo ini
lumpur yang terus meluap hingga kini tak cuma mengubur rumah-rumah warga juga merusak nilai-nilai lokal
keluarga besarnya kini tak lagi akur gara-gara pembagian ‘ganti rugi’ yang tak merata
Itu nggak rata pembagian dari orangtua,” katanya
Sehari-hari bekerja sebagai pengepul rongsokan
Baca juga: Kehidupan Warga Korban Lumpur Lapindo
Orangtuanya dulu bisa dibilang sebagai keluarga mapan
kini harus banting tulang untuk menyambung hidup
Luapan lumpur ini membuat keluarganya terkatung-katung
rumah yang dia tinggali kini belum selesai dibangun
uang ganti rugi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tak cukup untuk membangun rumah baru
Tanah dan bangunan seukuran 12 x 5 meter persegi
Ganti rugi ini tidak dibayar tunai tetapi diangsur
Duit ‘penjualan’ tanah dan bangunan itu tak pernah terkumpul
dia memanfaatkan lahan bekas rumahnya di tepi tanggul untuk tanam cabai dan turi
Keputusan menjual diambil lantaran banyak tetangga melepaskan aset
kami juga pasti kesulitan mendapat air bersih karena air sumur juga sudah kotor dan berbau.”
kesepakatan pembayaran baru untuk bangunan rumah Rp1,5 juta per meter
sampai saat ini belum terbayar sekitar Rp400 juta
Sukamto berupaya menagih tetapi tak kunjung terealisasi
Dia sempat berusaha membangun kembali rumah di atas lahan yang kini rata oleh lumpur itu
Baca: Tahun ke-11, Korban Lumpur Lapindo Masih Menanti Penanganan Kesehatan dan Lingkungan
Semburan lumpur Lapindo terjadi pada 29 Mei 2006
semburan lumpur bercampur gas terjadi di area persawahan di Kelurahan Siring
Lokasi semburan berada sekitar 200 meter dari sumur Banjar Panji 1 di Desa Renokenongo yang telah ditutup Lapindo pasca kebocoran
BP Migas turun ke lokasi tak mampu menghentikan semburan lumpur yang mencapai 150.000 meter kubik per hari
luberan lumpur menenggelamkan 90 hektar area padat penduduk dan memaksa 2.000 warga mengungsi
lumpur Lapindo terus meluber dan menggenangi kawasan seluas 800 hektar lebih atau sekitar 7
Ia meliputi 16 desa dan kelurahan di tiga kecamatan yakni Porong
total warga pindah mencapai 20.000 keluarga lebih
Koordintor Pos Koordinasi Keselamatan Korban Korban Lumpur Lapindo (Posko KKLuLa) mengatakan
berbagai persoalan belum selesai kendati bencana sudah 15 tahun lalu
masih ada 75 berkas aset yang sampai saat ini belum selesai karena dulu Lapindo hanya membayar untuk bangunan
Aset tanah belum dibayar.” Kalau hitungan semua tanah sekitar dua hektar lebih
trauma dan depresi jadi permasalahan paling jamak dijumpai warga yang menjadi korban lumpur Lapindo
tidak sekalipun persoalan ini jadi perhatian pemerintah
dengan mendatangi lokasi bekas kampung yang tenggelam saban sore
kadang ada yang datang lalu teriak-teriak di sekitar tanggul sambil berguling-guling.”
ada satu orang terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit jiwa
Warga ini belum bisa menerima yang terkubur hingga harus pindah
“Kenangan masa-masa ketika bermain dengan teman-teman itu yang terus membayangi sampai akhirnya dibawa ke RSJ.”
Foto utama: Warga kampung jadikan ziarah makam sebagai ajang mereka bertemu tetangga yang dulu
Warga pun memandangi kampung mereka yang hilang karena lumpur Lapindo…Foto: A Asnawi/ Mongabay Indonesia
Facebook
Twitter
Instagram
RSS / XML
Universitas Airlangga Official Website
blazing hot 100°C of gas and mud erupted from the ground
later known as “Lumpur Lapindo” or Lapindo mudflow
The villages which were flooded by the mud are located in three different districts named
The villages that got flooded were Renokenongo Siring (east side)
The area growth of those three districts categorized as very dynamic and have a highly populated citizens because of the industrial region
and the main access to the bigger cities in south and east side of Sidoarjo
The Lapindo mudflow has caused some issues to arise
The point of eruption of the mud was located on highly populated settlement
The east side of Lapindo mudflow is a shrimp aquaculture area
Mud that came out caused pollution in the area so according to calculations from the province
Because the overflow area also inundated the industrial area
which is a source of work for local residents and residents outside the Sidoarjo city
It is estimated that the total loss until August 2007 reached Rp
the industrial sector and its indirect impact on the economy of East Java Province
in the western part of the Lapindo mudflow is the main route connecting major cities in the south and east to cities in the north
such as Surabaya as a trading center in East Java
This causes tens of thousands of citizens to bear the socio-economic burden
Various socio-economic losses that are both experienced directly by the resident and the local government certainly have an impact on the psychological welfare of disaster victims
Residents experience loss of their homes and sources of work
That resulted in the difficulty to fulfill other basic needs
The Lapindo mudflow disaster cause change in socioeconomic condition of the affected resident which result on the change in their psychological well-being
Psychological well-being (PWB) is conditions where an individual has a purpose in life to be more meaningful
creating and managing the quality of their relationships with others
responsible for his life and trying to develop and explore himself
it is found that gratitude is important factor that relate to psychological well-being
this research also found that there is a significant difference between resident that live near and they who live far from the Lapindo mudflow area
Author: Dian Anggraini1 and Listyati Palupi
Link: https://www.e3s-conferences.org/articles/e3sconf/ref/2020/13/e3sconf_corectijjss2020_03005/e3sconf_corectijjss2020_03005.html
Copyright 2024 © Universitas Airlangga. All Rights Reserved.
PUSAT KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK (PKIP)
Dewi Elvia Muthiariny
Petir Garda Bhwana
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia is one of the largest tobacco producers in the world
Indonesian local tobacco is renowned for its high quality
it is the most sought-after commodity in the international tobacco market
Referring to the Agriculture Ministry’s page pertanian.go.id
here are five best tobacco-producing regions in the archipelago:
Temanggung is one of the biggest tobacco producers in the country
Located in a highland that stretches from the slopes of Mount Sumbing to Mount Sindoro
the small town is known as a tobacco 'paradise' with its famous Srintil tobacco
Deli has been known as one of the world's best tobacco producers
author of Toean Keboen and Peasants: Colonial Politics and Agrarian Struggles (1976)
and soil types in the area produces tobacco with savory aromas and tastes
Its tobacco is also used as a cigar wrapper
Lombok is a very fertile area for tobacco farming
the fields are full of green tobacco leaves
Senang tobacco is one of the most popular and sought-after by kretek or clove cigarette smokers
The tobacco that has a fragrant aroma in an ivory color thrives in Senang Hamlet
Pamekasan Regency is one of the largest tobacco-producing areas in Madura with a land area of 31,251 hectares spreading over 13 districts
Most Madurese tobacco is absorbed by cigarette manufacturers as the main raw material for cigarettes and as a mixture of kretek cigarettes
which is quite rare because of the limited farming land in Jembengan hamlet
Jember is quite well known as one of the main tobacco-producing areas in Indonesia. The type of tobacco that is widely grown in this area is Besuki na-oogst tobacco. In addition to its distinctive aroma, this tobacco is famous for its elasticity to become a cigar wrapper
and that's why it is famous in the international market
Read: Tobacco Industry Criticizes Smoking Ban Issued by Anies Baswedan
Aceh to Implement Night Curfew on Students
Halal Snack Polemic: Tests by MUI Contradict BPJPH, BPOM Findings on Pork Content
Deadly Bus Accident Leaves 12 Dead in Indonesia, Police: Brake Failure
Bappenas, FAO Host Training Workshop to Enhance Governance in Indonesia's Agrifood Systems Transformation
Hasan Nasbi Cancels Resignation as Indonesia's PCO Head: 'I Am Loyal to the President'
Vasectomy for Social Assistance? Dedi Mulyadi's Controversial Proposal Draws Mixed Reactions
West Java's Dedi Mulyadi Prepares Rp6bn to Send Troubled Teens to Military Barracks
Bareskrim Arrests 4 LPG Agents for Subsidy Fraud, Rp5.6bn in State Losses
Prabowo Subianto Plans to Establish 100 People's Schools Soon
Prabowo Plans to Build Emergency Bulog Warehouses in Aceh, West Nusa Tenggara
Body of Malaysian Climber Evacuated from Indonesia's Mount Rinjani
'Anticipate the Worst': Minister Says Rice Exports on Hold Despite Record-High Reserves
USDA Forecasts 3.9 Million Ton Drop in Indonesia's Rice Imports by 2025
Indonesia's Health Ministry Reports Rise in Child Smoking
Bapanas Addresses Bulog's Quality Lapses Over 300K Tons of Weevil-Infested Rice
Luxury Stays with Private Pools and Beaches
Agriculture Minister Assures 300,000 Tons of Weevil-infested Imported Rice Won't Be Distributed to Public
Indonesia's Mount Semeru Erupts 3 Times This Morning, Sends Ash 700 Meters High
List of Baeksang Arts Awards 2025 Winners
Jokowi Responds to Calls for VP Gibran's Impeachment
Prabowo Claims 99.99% Success Rate for Free Nutritious Meal Program
Hollywood Shaken as Trump Orders 100% Tariff on All Foreign-Made Films
Prabowo Rejects 'Puppet President' Label, Denies Jokowi's Control
Prabowo's Reason for Involving the Military in Food Matters
What Are the Cheapest Businesses to Start from Home? Here Are the Top 10
Today's Top 3 News: List of Baeksang Arts Awards 2025 Winners, 7 Most Beautiful Banknotes in the World
2025 Conclave: How the Catholic Church Will Elect the Next Pope
Budget-Friendly Vacation: Free Places to Visit in Penang Island
Hamas No Longer Interested in Gaza Ceasefire Talks, Says Official
Hun Sen Slams Developed Nations' Meddling in Developing Countries
Ready for a Change? Discover the 10 Best Countries for Job Opportunities Abroad
All 133 Cardinal Electors Arrive in Rome Ahead of Papal Conclave
You don't have permission to access the page you requested
What is this page?The website you are visiting is protected.For security reasons this page cannot be displayed
Prime Minister Narendra Modi is a ‘serial hugger’
No President could holiday like ex President Barack Obama
Barack Obama's last Presidential speech: Here are the 10 highlights of Obama’s farewell speech
Errol Musk also referenced a conspiracy theory that gained traction in 2014 when comedian Joan Rivers joked about former First Lady Michelle Obama's gender
The gossip around Jennifer Aniston and Barak Obama gained more attention after Michelle Obama's absence from former President Jimmy Carter's state funeral
InTouch magazine published an article last year
Trump's second inauguration is likely to be a star-studded event
President Joe Biden and Vice President Kamala Harris
along with their respective spouses First Lady Jill Biden and Second Gentleman Doug Emhoff
Mukesh Ambani and his wife Nita attend US President-elect Donald Trump's second inauguration
The reports of Barack Obama and Michelle Obama's divorce intensified after the former US president confirmed that he would be attending Donald Trump's event alone
As rebel forces claimed taking control of the Daraa city in southwestern Syria
inching closer to the capital Damascus and escalating threat to the over two decade-long leadership of President Bashar al-Assad
US President-elect Donald Trump asserted that this is not America's fight and the US should have "nothing to do with it."
Calling Joe Biden "patriot of the highest order," former US President Barack Obama has praised him for opting out of 2024 presidential race which is scheduled to be held in November
Obama also called his Democratic leader "one of America's most consequential presidents"
Most of you must be curious about the same outfit worn by Entrepreneurs or leaders like Mark Zuckerberg
The logical reason behind their outfit choices can also help you in life
Soon after the pink-suited duo of Barack Obama and Joe Biden surfaced on social media
users could not hold their laugh back and shared their views on the AI generated images
The finance minister lashed out at the former US president questioning his comments on Indian Muslims saying that the US under his rule had "bombed six Muslim-majority nations"
The latest personality adding to this list is Japanese Ambassador to India and Bhutan Hiroshi Suzuki who recently enjoyed the Indian street snacks
she has been at the center of the suburban sprawl that has propelled the Phoenix area's prodigious growth
Ducey appointed her to the board overseeing Arizona's three public universities
her most high-profile public role before she quit to run for governor
Former US President Barack Obama shared a delightful video of a group of women singing on a balcony in Copenhagen
President Joe Biden plans to attend the White House Correspondents' Association's annual dinner
the first time a sitting president will be at the event since Barack Obama in 2016
Biden and Obama are marking the 12th anniversary of the law that back in 2010 the then-vice president had memorably called a "big (expletive) deal."
The event is part of Biden's effort to turn his focus to pocketbook issues that directly affect American households
Former President Barack Obama said on Sunday has tested positive for a mild case of Covid-19
though he's feeling relatively healthy and his wife
President Barack Obama announced the moonshot program during his final full year in office and secured $1.8 billion over seven years to fund research
Obama also reckoned even if the contribution is small
Michelle and Barack Obama expressed sorrow at the passing of their family dog Bo
who the former president described as a "true friend and loyal companion."
Former US President Barack Obama asserted that the role of the US will be changed as it will enter into a new chapter to improve governance in Afghanistan
the official said that the president made the determination and is announcing Wednesday that the best path forward to advance American interests is to end the war in Afghanistan after 20 years
Viral Video: कार से लड़के को किडनैप करने आए किडनैपर्स
फिर उसकी साथी ने जो किया वो देख हैरान रह गए लोग | देखें वीडियो
पत्नी को घर खर्च के लिए मैक्सिमम कितना कैश दे सकता है पति
Bhalu Ka Video: दो भयानक भालू के बीच हुई खौफनाक लड़ाई
वायरल वीडियो ने सोशल मीडिया पर मचाया हंगामा
Premi Premika Ka Video: प्रेमी संग समुद्र की लहरें देखने पहुंची थी प्रेमिका
मगर जो हुआ सोच भी नहीं सकते | देखें वीडियो
Bollywood News Wrap: Salman Khan’s Sikandar release date announced
Yuvendra Chahal to pay Rs 4.75 crore as alimony
Yeh Rishta Kya Kehlata Hai: What would Samridhii Shukla do if her partner forgets anniversary like Armaan
Uorfi Javed gets trolled as she struggles to walk in her new outfit
Pakistani actress Hania Aamir trolled for wearing a bindi during Ramzan
netizens say ‘Trying to gain Indian audience…’
Priyanka Chopra shares an inspiring story about a guava seller
says ‘She did not want charity…’ [Watch video]
Happy Hypoxia: Mysterious Cases Where Oxygen Levels Might Drop Without Symptoms
Importance Of Yoga-Based Meditative Modalities For The Elderly
Age-Shift Mortality In Pandemic: COVID Deaths Increased Among Young In 2021
Injuries And Violence Claim About 12 000 Lives Each Day Worldwide: WHO
Chest Pain and Then Blockage In The Heart: How 18-Year-Old College Succumbed to Massive Heart Attack
By clicking “Accept All Cookies”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts Cookies Policy