Untuk Masuk dan Daftar akan kami arahkan ke laman Subscribe Investor Daily investor.id - Jumlah pemegang saham emiten perbankan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI kian membeludak Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham BBRI per 28 Februari 2025 jumlah pemegang saham BBRI jadi 677.207 pihak Meningkat 21.047 pihak dibandingkan per akhir Januari 2025 di posisi 656.160 pemegang saham Adapun jumlah investor perorangan alias ritel lokal jadi sebanyak 670.293 pemegang saham Bertambah dari 649.112 investor per akhir Januari Saham Bank Rakyat Indonesia sendiri mengalami pelemahan sepanjang Februari 2025 Posisinya masih Rp 4.220 per penutupana 31 Januari 2025 Kemudian anjlok hingga 20,37% ke Rp 3.360 per penutupan 28 Februari 2025 Direktur Utama BBRI Sunarso juga sempat  melakukan pembelian saham BBRI pada Selasa (4/3/2025) terungkap bahwa Sunarso melakukan transaksi pembelian saham BBRI sebanyak 212.800 lembar saham pada Selasa (4/3/2025) di harga Rp 3.630 per saham jumlah kepemilikan saham setelah transaksi menjadi 6.081.456 lembar saham dari sebelumnya 5.868.656 lembar saham artinya Sunarso merogoh kocek sebesar Rp 772,46 juta untuk membeli saham BBRI Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id A Closer Look at France's Nuclear-Powered Aircraft Carrier Charles de Gaulle Kim Jong Un Threatens Nuclear Response If Sovereignty Breached North Korea's Kim Jong Un Inspected Production Base of Weapon-grade Nuclear Materials Russia Tests Its Ability To Deliver A Massive Retaliatory Nuclear Strike North Korea Shows Off Largest Ever Number of Nuclear Missiles at Nighttime Parade North Korea's Kim Says Country Ready To Mobilize Nuclear War Deterrent Agriculture Minister Sees National Rice Production Reaching 1 Million Tons in April People's Business Credit Realization Exceeds Rp76 Trillion Indonesia's First Batch of 2025 Hajj Pilgrims Departs for the Holy Land Indonesian Govt Targets Completion of Patimban Port Construction in Q4 of 2025 Four Classrooms at Cimanuk 2 Public Junior High School Severely Damaged Twelve Inactive Railroad Lines in Bandung to Be Reactivated The History and Purpose of World Dance Day Earth Hour Jakarta 2025 Semarang Hindus Celebrate Sacred Galungan Day Liem Hoo Kwan Willy alias Willy divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Pandeglang Dalam sidang yang digelar Selasa [27/8/2023], majelis hakim membebaskan Willy dari semua tuntutan Jaksa Penuntut Umum [JPU] Willy dianggap tidak terlibat dalam transaksi penjualan cula badak jawa, hasil perburuan tahun 2020 sampai 2022, di Taman Nasional Ujung Kulon [TNUK] dua alat bukti berupa 1 unit telepon genggam Iphone dan 3 lembar tangkapan layar percakapan di aplikasi WhatsApp serta WeChat jelas menunjukkan kejahatan besar tersebut Ketua Majelis Hakim Ageng Priambodo Pamungkas berbeda pendapat atau dissenting opinion dengan hakim anggota Dua hakim anggota yaitu Pandji Answinartha dan Madela Natalia Sai Reeve menilai terdakwa Liem Hoo Kwan Willy tidak terlibat dalam transaksi Pandji berpendapat, transaksi penjualan cula badak yang dilakukan Yogi Purwadi dengan warga China bernama Chen ZheHui atau Ai murni sebagai teman yang membantu menerjemahkan dikarenakan Ai menyewa kamar di rumah Willy Willy hanya meneruskan percakapan dan hanya tahu bila barang yang diperjualbelikan itu tanduk “Terdakwa juga terbukti tidak mendapat keuntungan dari transaksi yang dilakukan,” ujarnya Baca: 26 Badak Jawa Mati Diburu, Pengamanan Ujung Kulon Lemah? Perannya dikategorikan memuluskan transaksi Yogi dan Ai tidak ada hal yang membuktikan Willy mendapatkan keuntungan Namun, berdasarkan kesaksian Sunendi hingga saksi meringankan yang dihadirkan terdakwa tidak ada kesimpulan yang menggugurkan tindakan pidana yang dilakukan Willy terungkap enam badak dibunuh dan diambil culanya Pencarian pembeli dilakukan Yogi melalui komunikasi dengan Willy mulai penawaran hingga kesepakatan harga kepada Ai selama transaksi terungkap satu kali penggunaan rekening atas nama Willy yang ditransfer ke Yogi Begitu juga dengan transaksi yang beberapa kali dilakukan di rumah Willy Dari percakapan juga terungkap informasi menyoal berat “Willy pasti tahu yang dibicarakan itu cula harganya ratusan juta tanpa tanda pembayaran.” Dikarenakan Ageng kalah suara maka keputusan yang diambil adalah membebaskan Willy “Dakwaan Pasal 40 ayat [2] juncto Pasal 21 ayat 2 huruf d Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya Baca: Ada Indikasi Oknum Orang Dalam Terlibat Perburuan Badak di Ujung Kulon JPU Abrian Rahmat menyatakan Willy terbukti melanggar pasal konservasi tersebut Peranannya juga memenuhi unsur Pasal 55 ayat [1] ke-1 KUHP yaitu pelaku tindak pidana kejahatan adalah orang yang melakukan [pleger] Willy bersama Yogi memperniagakan cula badak jawa hasil perburuan kelompok Sunendi “Terdakwa mengakibatkan terancam punahnya populasi badak jawa atau badak bercula satu.” tidak ada hal yang meringankan terdakwa dikarenakan keterangannya yang berbelit selama persidangan “Menuntut pidana terdakwa Liem Hoo Kwan Willy 5 tahun penjara serta denda Rp100 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti pidana kurungan 3 bulan,” tegasnya Hakim Ketua Ageng menanyakan perihal putusan tersebut “Kami mengajukan kasasi yang Mulia,” jawab Arbian Baca juga: 4,5 Tahun Penjara, Vonis Hakim untuk Perantara Penjual Cula Badak Jawa memberikan tanggap terkait kasasi yang akan digelar 14 hari kedepan dari awal terjadi kekeliruan prosedur dalam proses hukum kliennya Percakapan WhatsApp dalam bahasa Indonesia dan WeChat dalam bahasa Mandarin diambil secara tidak utuh oleh penyidik Polda Banten itu bukan saksi sebenarnya dan sudah dibantah terdakwa majelis hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada terdakwa karena tidak terpenuhinya dua alat bukti yang sah “Kami yakin bisa mematahkan argumentasi hukum JPU pada kasasi nanti,” tegasnya Sebagai informasi, sebanyak 26 individu badak jawa mati diburu di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon berdasarkan pengembangan keterangan dari terdakwa Sunendi yang divonis 12 tahun penjara di Pengadilan Negeri Pandeglang Sunendi merupakan pimpinan jaringan pemburu bersama AT yang bertindak sebagai tukang jagal cula badak 26 Badak Jawa Mati Diburu, Pengamanan Ujung Kulon Lemah?   Facebook   Twitter   Instagram   RSS / XML JAKARTA,investor.id - Kebijakan tarif balasan atau resiprokal dari pemerintah Amerika Serikat (AS) seharusnya menjadi desakan bagi pemerintah Indonesia untuk memperluas pasar ekspor Dengan adanya perluasan pasar Indonesia diharapkan bisa meredam dampak kebijakan perang tarif yang dijalankan oleh AS “Kebijakan tarif yang dilakukan Presiden Trump juga harus dibaca sebagai panggilan untuk reformasi ekspor nasional Indonesia selama ini terlalu bergantung pada pasar tradisional seperti AS dan Eropa Saatnya mempercepat diversifikasi pasar ke Timur Tengah dan Asia Selatan,” ucap Ekonom Universitas Andalas  Syafruddin Karimi pada Kamis (3/4/2025) Dia mengatakan saat ini  pemerintah harus segera mendorong ekspor barang bernilai tambah tinggi agar tak lagi tergantung pada margin harga mengekspor produk mentah dan manufaktur murah maka akan selalu rentan terhadap tekanan tarif dari negara-negara besar “Transformasi industri menuju ekspor berbasis inovasi dan teknologi adalah jalan keluar jangka panjang,” kata Syaruddin Dia mengatakan Indonesia tidak bisa bersikap reaktif dalam mengantisipasi tarif  resiprokal pemerintah harus  menjalankan langkah proaktif dengan membangun koalisi dagang berbasis zero tariff bersama negara-negara berkembang lain yang juga menjadi korban kebijakan Trump “Kita dapat menawarkan model perdagangan bebas yang benar-benar adil tanpa diskriminasi dan berbasis prinsip resiprositas sejati,” tegas dia Pemberlakuan  kebijakan tarif resiprokal  bagi Indonesia sebesar 32% dikhawatirkan akan menghambat kinerja ekspor  Salah satu dampak yang paling terasa adalah kinerja sektor riil khususnya  sektor padat karya tarif 32% akan menurunkan daya saing ekspor secara drastis terutama di sektor-sektor padat karya seperti tekstil Produk-produk ini bergantung pada harga kompetitif di pasar AS,” terang Syafruddin Sebelumnya Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor ke negara AS tarif yang lebih tinggi untuk sejumlah negara mitra dagang Adapun kebijakan tarif balasan ini  diberlakukan  sebesar 34% untuk China dan 20% untuk Uni Eropa sebagai respons terhadap bea masuk yang diberlakukan pada produk-produk AS Sedangkan untuk Indonesia sebesar 32% dan tarif tertinggi terlihat akan diberlakukan kepada Vietnam sebanyak 46%.  "Apabila disetujui dengan konsusmi kantong plastik 53 juta kg maka potensi penerimaannya Rp 1,6 triliun," tegasnya.Selanjutnya Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengugkapkan penerapan cukai plastik memberikan dampak pada inflasi nasional Menurut dia andil cukai plastik sebesar 0,045% Cari English Flights in Labuan Bajo Paralyzed by Lewotobi Eruption, Tourists Evacuated TEKS English›Flights in Labuan Bajo.. Iklan Flights in Labuan Bajo Paralyzed by Lewotobi Eruption Tourists Evacuated Ships are an alternative transportation when flights are paralyzed the number of ships available is still limited Audio Berita This article has been translated using AI. See Original Please note that this article was automatically translated using Microsoft Azure AI, Open AI, and Google Translation AI. We cannot ensure that the entire content is translated accurately. If you spot any errors or inconsistencies, contact us at hotline@kompas.id and we'll make every effort to address them TEKS PT PELNIPelni ship KM Egon helps transport tourists from Sumba Island to Labuan Bajo on Sunday (10/11/2024) KUPANG, KOMPAS - The impact of the eruption of Mount Lewotobi Laki-Laki has temporarily stopped flights to and from all airports on Flores Island is helping evacuate tourists who are unable to use airplanes KM Egon, which was scheduled to sail from Waingapu Port, Sumba Island, NTT, to Lembar Port, Lombok Island, West Nusa Tenggara, was diverted to Labuan Bajo on Sunday (10/11/2024) afternoon The tourists were scheduled to take an airplane from Waingapu to Labuan Bajo located in the western part of Flores Island is affected by the eruption of Mount Lewotobi Laki-Laki situated in the eastern part of Flores The volcanic ash plume from the mountain is heading west and has reached Labuan Bajo Pelni Corporate Secretary Evan Eryanto stated that to assist tourists "We will immediately coordinate with the Ministry of Transportation to obtain permission to adjust the routes," he said The increase in entrance fees to Komodo National Park has now become a controversy in this super-priority tourist destination KM Egon arrived in Labuan Bajo on Sunday at 16:00 WITA and departed at 19:00 local time and is scheduled to arrive on Monday (11/11/2024) at around 18:00 local time KM Egon is a RoRo type ship with a carrying capacity of 500 people and 85 four-wheeled vehicles The regular route of KM Egon is Surabaya - Batulicin - Pare Pare - Bontang - Pare Pare - Batulicin - Surabaya - Lembar - Waingapu round trip "We also extend our deepest apologies to prospective passengers who are inconvenienced due to this route adjustment caused by an emergency situation," added Evan Also read: Lewotobi Laki-laki Mountain Danger Radius Becomes 9 Kilometers The impact of the eruption has caused flights to and from Flores Island to be temporarily suspended There are six commercial airports in Flores There are usually daily flight activities there The eruption of Mount Lewotobi Laki-laki in East Flores Regency East Nusa Tenggara on Saturday (11/9/2024) evening Now, alternative transportation is shipping using Pelni ships passing through each port once every two weeks the government should open its eyes to the fact that maritime transportation in the archipelago regions is still very limited The number of ships should be increased so that they can serve as an alternative when flights are suspended," said Yohanes Masan (40) a passenger on a ship from Larantuka to Kupang The volcanic ash plume is heading west and reaching Labuan Bajo Yohanes navigated a long route and changed ships he boarded a wooden boat to Lembata Island for a 3-hour voyage he waited for the arrival of KM Bukit Siguntang for 15 hours He then boarded that ship and sailed to Kupang the eruption escalation of Mount Lewotobi Laki-laki was still high and tended to increase Head of Mount Lewotobi Laki-laki Monitoring Post Herman Yosef Mboro reported that the eruption continued to occur the eruption lasted for about 1 minute 48 seconds The eruption of Mount Lewotobi Laki-Laki in East Flores Regency East Nusa Tenggara occurred again on Thursday (11/7/2024) morning The point of capture was from the north side of the mountain The height of the eruption column reached 1,000 meters above the peak of the mountain The height of the mountain is 1,584 meters above sea level The danger zone was expanded to 9 kilometers from the center of the eruption Continuous eruptions have occurred since Sunday (3/11/2024) Most of the victims were hit by fire material thrown from the crater of the mountain Also read: Last Time at the Foot of Mount Lewotobi Men Forty warships from 35 countries are expected to arrive to Lembar Port in Lombok to attend Mulilateral Naval Exercise Komodo "West Nusa Tenggara will be visited by soldiers from other countries," Lalu Mohammad Faozal which is expected to be joined by 4,000 guests will focus on training in disaster emergency and combating pirates There will be a medical capability program with a floating hospital a marine village program to introduce participants to local customs and an engineering capability program to repair public facilities in Lombok The event will also feature a cultural parade and an exhibition of vessels and warship equipment Next conference will take place in Denpasar coinciding with the 52nd anniversary of the formation of West Nusa Tenggara province Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Tengah, Aceh, membongkar kasus perdagangan ilegal kulit dan bagian tubuh harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) menjelaskan keduanya ditangkap di Desa Empus Talu “Mereka ditangkap saat menunggu pembeli dengan barang bukti disimpan di kotak putih Kami sudah memantau pergerakan mereka,” ujar Iptu Deno Wahyudi Hasil pemeriksaan awal, ujar Deno, tersangka inisial M merupakan residivis kasus yang sama “Kelimanya dijerat UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistemnya Jo Pasal 55 KUHPidana.” Penelusuran Mongabay menunjukkan, M alias Maskur ditangkap personil Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Aceh pada 3 Januari 2013 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Takengon menghukum satu tahun penjara dan denda Rp10 juta Dia ditangkap lagi oleh Polda Aceh pada 22 Maret 2016 di kawasan Cot Gapu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bireuen memvonisnya 3 tahun penjara dan denda Rp50 juta Dia terbukti menjual kulit dan tulang dua anak harimau yang dibunuh di kebunnya di Kecamatan Linge Baca: 2 Pembuat Offset Satwa Dilindungi di Aceh Ditangkap ahli konservasi dan penegakan hukum satwa liar yang juga Technical Advisor Yayasan SCENTS mengatakan kasus Maskur menunjukkan bahwa hukuman belum memberi efek jera “Ketika pelaku menganggap keuntungan lebih banyak maka akan melakukan kejahatan yang sama setelah bebas,” jelasnya Hal lain adalah celah untuk tidak tertangkap penegak hukum terbuka karena tidak diawasi Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mendukung penuh pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini hingga ke pengadilan Dia juga mengapresiasi penyidik Polres Aceh Tengah yang menjerat pelaku dengan Pasal 40A ayat (1) Huruf e Jo Pasal 21 Ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 Jo Pasal 55 KUHPidana “Kami mendorong penyidik menggunakan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 untuk pelaku kejahatan satwa liar dilindungi,” terangnya Baca juga: Dua Lembar Kulit Harimau Hasil Kejahatan Itu Dimusnahkan Direktur Konservasi Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL- OIC) mengungkapkan pihaknya memantau kasus perdagangan harimau di Aceh melalui putusan pengadilan ada 19 kasus perdagangan kulit dan bagian tubuh harimau,” ujarnya Perdagangan harimau di Aceh juga terjadi setiap tahun kami belum menemukan apakah diperdagangkan ke luar negeri pembeli utama belum pernah terungkap,” paparnya Polres Aceh Utara menangkap tiga warga Desa Sah Raja karena terlibat perdagangan tubuh harimau sumatera dan beruang madu (Helarctos malayanus) dan I (36) ditangkap di halaman Masjid Raya Pase Masuk Kandang Jebak, Begini Kondisi Harimau yang Ditangkap di Agam which is being developed by state port operator PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) is set to become a new tourist destination in Lembar subdistrict Tempo.co reported that when the construction was complete visitors would be able to make use of such facilities as an amphitheater marina and shopping center with local culture-inspired architecture Spokesperson for the West Lombok Barat administration said Pelindo III was   building a multifunctional terminal to provide service for cruise and cargo ships Budget for construction has reached up to Rp 1.3 trillion The seaport will be equipped with a 440 by 26-square-meter jetty enabling cruise ships up to 400 meters in length with a capacity of 4,000 passengers to dock The same jetty would also be able to fit two smaller cruise ships the terminal has a maximum capacity of 1,500 passengers and the container parking lot is available for up to 300,000 vehicles cruise ships were unable to dock at Lembar Port Read also: West Lombok fishermen hold 'Roah Segara' to maintain harmony A marina that would fit up to 60 yachts is well under way too Saipul is confident the area will have what it takes to become a new tourist destination He went on to say that the seaport had been projected to become the largest in eastern Indonesia West Lombok Regent Fauzan Khalid said a road from Sekotong to the Buwun Mas area would ease connectivity between Gili Mas Port and the Mandalika Special Economic Zone (SEZ) Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click Customize your reading experience by adjusting the text size to small or large—find what’s most comfortable for you Presiden Joko Widodo menelurkan gagasan soal omnibus law Omnibus law ini merupakan ‘penyempurnaan’ bermacam aturan hukum di negeri ini alam satu ketentuan UU pemerintah mulai membahas dan Februari lalu pengajuan drad Rancangan Undang-undang Cipta Kerja ke DPR Masuk proses pembahasan sekitar delaman bulan organisasi agama sampai para akademisi dan lain-lain sudah mengkhawatirkan omnibus law mulai dari proses sampai subtansi draf mengkhawatirkan bagi pelestarian lingkungan hidup dan hutan Indonesia Baca juga: RUU Cipta Kerja Ketok Palu, Lonceng Bahaya bagi Lingkungan Hidup? Sehari setelah sah, gelombang protes muncul nyaris di seluruh daerah di Indonesia. Banyak demonstran dibekuk Polisi, dituduh perusuh. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia mendokumentasikan kekerasan aparat terhadap demonstran di 18 daerah pemerintah meminta publik percaya bahwa UU Cipta Kerja buat ‘kebahagiaan”’ rakyat Indonesia dan menuduh demonstran terhasut hoaks Hingga sekarang, berbagai kalangan kukuh menolak UU Cipta Kerja dari buruh, nelayan, masyarakat adat, petani, ekonom, akademisi di berbagai kampus, pegiat hak asasi manusia dan lingkungan, organisasi keagamaan sampai investor asing Pada 18 Oktober 2020, Koalisi Bersihkan Indonesia, gabungan 42 organisasi masyarakat sipil bersama Fraksi Rakyat Indonesia meluncurkan laporan ‘Omnibus Law; Kitab Hukum Oligarki’. Laporan ini, berusaha menjawab pertanyaan tadi. Beberapa jam setelah peluncuran, akun Twitter Fraksi Rakyat Indonesia bermasalah Baca juga: Banjir Kritik Pengesahan UU Cipta Kerja, Pemerintah Kejar Target Bikin Aturan Turunan “Pasal-pasal di UU Cipta Kerja ini benar-benar disusupi oleh kepentingan pebisnis tambang dan energi kotor,” kata Merah Johansyah “Kepentingan bisnis disusupi melalui aktor-aktornya di semua alur proses pembahasan dan pengesahan omnibus law baik secara langsung maupun tidak.” Koalisi menelusuri dokumen publik yang secara langsung—atau tidak langsung—mempertautkan para aktor perumus omnibus law dengan bisnis tambang dan ‘energi kotor’ di Indonesia Politisi Partai Golongan Karya itu diketahui punya relasi dengan PT Sinar Kumala Naga sebuah usaha tambang batubara di Kalimantan Timur nama Hendrik Lewerissa terhubung dengan usaha tambang batubara perusahaan holding pimpinannya di Partai Gerindra Baca juga: Horor RUU Cipta Kerja: dari Izin Lingkungan Hilang sampai Lemahkan Sanksi Hukum UU Cipta Kerja melahirkan potensi konflik kepentingan yang begitu besar pada sektor tambang dan energi kotor kelak sembari menunjukkan peta aktor di layar virtual “Jadi ini menggambarkan juga dan perusahaan-perusahaan mana saja yang akan mendapatkan benefit dari pasal-pasal yang dihasilkan.” Ada sejumlah klausul yang tercetak dalam UU Cipta Kerja menguntungkan sektor tambang dan energi kotor yang memfasilitasi aktivitas industri batubara Koalisi juga menemukan klausul pemutihan kejahatan kehutanan pasal insentif royalti 0% bagi perusahaan tambang minerba yang menghilirisasi dan meningkatan nilai tambah Pengenaan royalti 0% akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah (PP) Baca juga: RUU Cipta Kerja Bahas Lingkungan dan Kehutanan, Berikut Masukan Para Pakar menurut Koalisi juga menambah dan mempertahankan pidana pada masyarakat Pasal 162 UU Minerba atau Pasal 39 omnibus law menegaskan bagi tiap orang yang merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan dari pemegang IUP dipidana kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp100 juta Klausul yang bernada serupa terdapat pada Pasal 41 dalam omnibus law “Selain tidak transparan pembahasan omnibus law Kitab Hukum Oligarki ini menunjukkan juga pasal-pasal di dalamnya buah dari konflik kepentingan,” kata Merah bagai jendela kedua bagi perusahaan raksasa tambang batubara yang sebelumnya telah membuka jendela pertama lewat revisi UU Minerba melainkan keuntungan bagi perusahaan yang mampu menjalankan pasal itu mengurangi penerimaan pendapatan negara selama ini yang amat besar dari sektor sumber daya alam sekitar 32 provinsi dan puluhan kabupaten kota yang sejauh ini turut ketiban dana bagi hasil royalti itu adalah satu provinsi terbesar menerima dana bagi hasil royalti: Rp9 triliun dan Bukit Asam adalah penyumbang royalti terbesar itu otomatis akan berkurang transfer dana bagi hasilnya karena negara sudah memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan raksasa ini.” ada bentangan proyek rencana atau eksisting menghilirisasi dan meningkatkan nilai tambah batubara seperti yang diumumkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tiga proyek fasilitas coal upgrading di PT ZJG Resources Technology Indonesia pada 2024 dengan kapasitas masing-masing 1,5 juta ton pertahun Proyek gasifikasi batubara atau proyek coal to dimethyl ether (DME) yang dikerjakan konsorsium PT Bukit Asam Tbk (PTBA) proyek gasifikasi batubara dalam bentuk coal to methanol yang akan dikerjakan PT Kaltim Prima Coal dan pada 2026 dan 2028 dengan kapasitas 20.000 ton pertahun yang berkaitan dengan briket di Banyuasin di Sumatera Selatan dan Karahan,” kata Merah “Ini semua adalah proyek-proyek yang akan meraup manfaat dari Royalti 0% Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan bagaimana bahan baku bisa kompetitif dan kemudian investasi bisa dilaksanakan juga mempunyai nilai kompetitif,” kata bekas Direktur Utama PT Pupuk Indonesia itu Lewat UU Cipta Kerja, Koalisi memprediksi, pengembangan energi terbarukan di Indonesia bakal kian terhambat. Sebelumnya, Greenpeace menilai buruk Indonesia terkait usaha bauran energi terbarukan di Asia Tenggara “Karena salah satunya kecanduan pada batubara,” kata Tata Mustasya “Energi [kotor] dan batubara saat ini menjadi penyumbang emisi nomor dua Kalau Indonesia gagal transisi energi dari batubara ke energi bersih terbarukan akan gagal pula mengatasi perubahan iklim di Indonesia.” UU Cipta Kerja bukan kunci berubah ke energi bersih “Hanya dengan—salah satunya—mengakhiri energi batubara ini di Indonesia.” produksi batubara di Indonesia mencapai 600 juta ton Dengan laju produksi berambisi ini, cadangan batubara di Indonesia, diprediksi habis 20 tahun mendatang Indonesia akan benar-benar impor [batubara] 100% pada 2026 Kalau kita hanya memenuhi domestic market obligation itu kita bisa bertahan sampai 2039,” kata Iqbal Damanik UU [Cipta Kerja] ini tidak ada hubungannya dengan ketahanan energi Malah akan memperparah kondisi ketahanan energi.” sekarang ini menyelamatkan hutan tersisa untuk atasi perubahan iklim jadi isu serius kemungkinan membuat hutan-hutan itu kian habis “UU Cipta Kerja menghambat ruang pengembangan energi terbarukan karena insentif besar masih diberikan pada sumber energi kotor.” Menurut data 2015 emisi Indonesia mewakili 4,8% dari total emisi global dunia Sumber emisi tertinggi dari deforestasi dan kebakaran hutan gambut disusul emisi dari pembakaran bahan bakar fosil untuk energi Niatan pemerintah ingin memudahkan dan mendorong investasi upaya mewujudkan semua itu tetap menghormati hak asasi manusia dan tak merongrong lingkungan Pengesahan UU Cipta kerja dan potensi konflik kepentingan yang menguak hanya memuaskan kepentingan segelintir orang dalam menumpuk rente dengan mengeruk alam anak rahim konflik kepentingan di balik UU Cipta Kerja ini rezim sangat berfokus pada infrastruktur ekonomi namun saat sama merobohkan infrastruktur demokrasi,” kata Arip Yogiawan “Tidak ada jalan lain selain menyatakan mosi tidak percaya dan menuntut presiden segera mencabut dan membatalkan UU Cipta Kerja.” Ilustrasi Kondisi Belajar Sharon Sebelum Listrik Masuk di Long Midang (Foto: Pradita Utama) Kondisi hidup keluarganya yang sederhana tak menghilangkan semangat apalagi keceriaan anak suku asli Dayak Lundayeh ini Senja yang menghilang perlahan di Krayan menjadi penanda waktu Sharon untuk membuka lembar demi lembar buku dari balik tas sekolahnya."Sebelum ada lampu aku belajar pakai lilin kak (petromaks)," ungkapnya."Selain mengerjakan PR matematika dan Bahasa Indonesia," imbuhnya.Saat listrik belum masuk di Long Midang malam-malam di hidup Sharon nampak gelap gulita Ketika listrik masuk selama dua bulan terakhir harapan akan cerahnya masa depan mulai terlihat sedikit demi sedikit Sharon tak lagi harus menyalakan lampu petromaks setiap malam.Malamnya yang gelap gulita kini berubah menjadi terang benderang Sharon tak lagi mengubur impiannya untuk menjadi seorang dokter cita-cita tulus Sharon menjadi dokter berangkat dari kondisi neneknya yang sedang sakit."Di sini (Krayan) kalau nenek mau berobat harus naik pesawat dulu ke Nunukan karena tidak ada rumah sakit yang bisa mengobati nenek," kata Sharon Sharon pun berjanji akan lebih rajin belajar setelah listrik hadir di rumahnya.Selain listrik jauhnya jarak dari rumah ke sekolah adalah masalah klasik yang kerap terjadi di wilayah pelosok negara Krayan memang salah satu dari banyaknya kawasan tertinggal Beberapa anak-anak harus berjalan kaki hingga lebih dari 10 kilometer untuk sampai di sekolah.Kepala Sekolah SDN 006 Krayan Yosep Liang mengatakan meski terkendala jarak dan akses namun semangat sekolah anak-anak Krayan tidak pernah luntur."Semangat belajar mereka tinggi sekali Tapi mereka giat untuk belajar," tuturnya saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.Sebagai kepala sekolah dia tentunya berharap ada dukungan penuh dari pemerintah baik dari segi infrastruktur hingga dukungan peralatan belajar yang mumpuni Apalagi setelah listrik masuk ke sekolah pada Agustus 2019 lalu."Pelaksanaan belajar dalam waktu tahun berlalu mengalami kesulitan Pada 2019 baru Agustus kemarin PLN sudah masuk ke sekolah kami komputer sangat mudah jadinya," ungkap Yosep Anak-anak sekolah dasar di Krayan berjalan kaki saat pulang dan menuju sekolah (Foto:Pradita Utama) Norwegian SpiritNorwegian SpiritNorwegian SpiritNorwegian SpiritNorwegian Spirit19 Nights 19 Nights  South PacificAustralia ProductLeaving from: Singapore →+11 ports Cruise Critic is not a booking agent and does not charge any service fees to users of our site Our partners who list cruise pricing on Cruise Critic are required to provide prices for cruise only or cruise packages and are based on specific cabin types and sailing dates and may not be available for all cabin types/sailings Rates are in GBP and valid for UK and Ireland residents only please be sure to check their site for a full disclosure of all applicable fees Cruise Critic does not guarantee any specific rates or prices Cruise Critic makes no guarantees for availability of prices advertised on our site Cruise Critic is not responsible for content on external web sites Lowest pricing is based on our 3rd party pricing supplier and valid as of 5th May 2025 Home » France Cuts Steel on its First Next Gen SSBN – SNLE-3G The SNLE-3G ceremony took place in presence of the chief of the French Navy the head of the defense procurement agency and the CEOs of Naval Group (shibuilder) and TechnicAtome (in charge of the nuclear reactors) “We are proud to symbolically launch the production of the hull of the first 3rd-generation SSBN today the Atomic Energy Commission and Technicatome as well as all our state and industrial partners Naval Group is fully committed to serving French sovereignty and nuclear deterrence and by drawing on a solid defense industrial and technological base Naval Group expects to start assembling the various sections of the first submarine around 2026-2027 ahead of a launch in the early 2030ies and a delivery to the French Navy “after” 2035 (exact year is still confidential at this stage) The four submarines are expected to ensure the French sea-based nuclear deterrent until the 2080ies Full scale development of the new submarine, known as SNLE-3G (Sous-marin nucléaire lanceur d’engins – 3rd generation), was launched in February 2021 will replace the current Le Triomphant-class nuclear-powered ballistic missile submarines (SSBN) Like the current boats the new submarines will be built by Naval Group At first glance the new submarine is similar in size and form to the current Le Triomphant-class But it is an entirely new design and is actually almost 10 meters (30 ft) longer (about 150 meters in length but official figures are still classified) number of SLBM silos (16x) and torpedo tubes (4x) will remain unchanged compared to the Le Triomphant-class The main driver for this increased size is stealth The machinery space will be longer to incorporate an even quieter machinery This may have some technologies already found on France’s latest nuclear submarine Outwardly these include the X-form rudders and pumpjet propulsor But between the two upper rudders is a difference from the Suffren A small fin contains a next-generation towed sonar array known as ALRO While this array may in itself be a capability leap the most important aspect is that it is part of a holistic sensor suite known as ALICIA Thales’ ALICIA (Analyse, Localisation, Identification, Classification Intégrées et Alertes) combines a wide range of sensors into the SYCOBS 3.0 data processing system These include large new flank array sonars and a new bow sonar The exact technology in the bow sonar has not been reported but Naval News believes that it will have moved beyond traditional cylindrical arrays However artificial intelligence will help the crew identify contacts This will help with both technical and tactical classification The latter can be based on intelligence which usually leads to a decision from the submarine commander work is ongoing to incorporate a new type of submarines tiles fitted with sensors Naval News brings you news coverage of the latest naval defense shows & events We are also reporting on naval technology from all over the world the cult classic "Beetlejuice" (1988) has had a long afterlife Since the late 1990s, when Warner Bros. reportedly moved forward on a sequel that would have been called "Beetlejuice Goes Hawaiian," fans have hoped the film would return for a second act what seem to be new "Beetlejuice 2" movie posters have Facebook users talking about a potential sequel again In one, Winona Ryder is wearing the dramatic, all-black garb characteristic of her character, Lydia Deetz. Another poster shows Michael Keaton with the unforgettable "I can't wait for some of these movies!" an Aug. 24 album including the poster is captioned More: 'It's been a long wait': 9 minutes of James Bond's 'No Time to Die' sees life at CinemaCon However, the movie posters shouldn't serve as evidence that a second "Beetlejuice" movie is happening. Rather than being commissioned by Warner Bros., the posters were made by a graphic designer for an independent project.  In addition, a USA TODAY report from 2019 characterized the sequel as "stuck in the afterlife waiting room," in reference to a well-known "Beetlejuice" scene, and it seems the movie has stayed there spokesperson said the project is "still in development," and USA TODAY found no evidence that "Beetlejuice 2" is in advanced development or particularly close to a release date The "Beetlejuice 2" movie posters circulating online have accompanied claims that the film will be released in the next few years but they aren't related to the Warner Bros Los Angeles-based graphic designer Alex Murillo made the posters and published them to his Instagram and personal website around 2016 On his website, Murillo wrote that Ryder's seeming confirmation of the "Beetlejuice" sequel on "Late Night with Seth Meyers" in 2015 inspired him to work on the posters. (Despite Ryder's statement "After watching this interview I wanted to create modern posters of the anticipated sequel Beetlejuice 2," he wrote on his website. "So I found recent images of Michael Keaton and Wynona Ryder and I photoshopped and digitally painted concept posters for the film." He included the watermark "ALEX MURILLO ART" in the original photos he posted but some Facebook posts use cropped versions that remove his name. USA TODAY could not reach Murillo for comment.  Fact check:QAnon post mischaracterizes Quentin Tarantino film images as cannibalism scene "Beetlejuice" memorably depicts the afterlife as a sort of bureaucratic limbo in which characters are neither fully alive nor gone for good that’s where the movie’s sequel seems to be Candice McDonough, a spokesperson for Warner Bros. Studios, told USA TODAY in 2019 the "Beetlejuice 2" project was "not in active development." She told USA TODAY on Aug 24 the sequel is "still in development."  “When in development, a film has the prospect of being made, but nothing is certain,” the Institute of Production and Recording’s website says “There’s no guarantee that a film’s development period won’t be prolonged often resulting in the project’s cancellation or indefinite hiatus.” During the development phase, producers can commission multiple scripts of a film, begin planning locations and budget and in some cases even hold casting auditions, but for a studio-backed film like a "Beetlejuice" sequel, they need studio financing and approval before production can begin, according to the institute's website.  More: Tim Burton's 'Beetlejuice' sequel is stuck in the afterlife waiting room News that original "Beetlejuice" cast members want to be in a sequel, and that scripts have been commissioned still doesn't mean the project is moving forward "The bottom line is, Tim Burton and Michael Keaton are not going to think about a 'Beetlejuice' sequel unless it somehow catches the energy of the first film. And that’s not easy," Larry Wilson, one of the original "Beetlejuice" screenwriters, told USA TODAY in 2019 "'Beetlejuice' really was lightning in a bottle." Fact vs. fiction: How much of 'The Conjuring' craziness is based on real life? (A lot) We rate FALSE the claim that a movie poster is for the upcoming "Beetlejuice 2" film The movie poster was created independently by a graphic designer and is not related to the studio's plans There's no confirmation that the film will be released soon or ever told USA TODAY the project is "still in development." Thank you for supporting our journalism. You can subscribe to our print edition, ad-free app or electronic newspaper replica here. Our fact-check work is supported in part by a grant from Facebook Coconuts A new ferry route was opened on Christmas Day linking the Ketapang Ferry Port in Banyuwangi East Java directly to Lembar in West Lombok taking away the need to transit in Bali in between the journey Transportation Minister Budi Karya Sumadi said that the new route will reduce traffic congestion throughout Bali as ferry passengers intending to get from Java island to Lombok previously had to dock in Bali and travel by land from the Gilimanuk Port to Padang Bai Port at the other side of the island for the second leg of their journey The new route is serviced by seven passenger ferries including one that’s operated by the government-owned PT ASDP Indonesia Ferry The distance between Ketapang and Lembar is around 125 miles with the sailing time between the two ports estimated at around 12.5 hours This is the third long-distance ferry route operated by PT ASDP after Surabaya-Lembar and Jakarta-Surabaya Ticket prices start at IDR105,800 (US$7.46) for economy class, while the fare for infants is IDR12,600 (US$0.88). For passengers with vehicles, tickets start at IDR115,890 (US$8.17). The complete list of ticket prices can be seen here Tickets can be purchased on the spot at the Sri Tanjung Terminal in Banyuwangi using e-payment cards such as BRI’s Brizzi Read the latest news on Coconuts Bali Get the best of Coconuts delivered to your inbox Copyright © 2025 Coconuts Media Limited Terms Of Service Privacy Policy