Untuk Masuk dan Daftar akan kami arahkan ke laman Subscribe Investor Daily
investor.id - Jumlah pemegang saham emiten perbankan BUMN
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI kian membeludak
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham BBRI per 28 Februari 2025
jumlah pemegang saham BBRI jadi 677.207 pihak
Meningkat 21.047 pihak dibandingkan per akhir Januari 2025 di posisi 656.160 pemegang saham
Adapun jumlah investor perorangan alias ritel lokal jadi sebanyak 670.293 pemegang saham
Bertambah dari 649.112 investor per akhir Januari
Saham Bank Rakyat Indonesia sendiri mengalami pelemahan sepanjang Februari 2025
Posisinya masih Rp 4.220 per penutupana 31 Januari 2025
Kemudian anjlok hingga 20,37% ke Rp 3.360 per penutupan 28 Februari 2025
Direktur Utama BBRI Sunarso juga sempat melakukan pembelian saham BBRI pada Selasa (4/3/2025)
terungkap bahwa Sunarso melakukan transaksi pembelian saham BBRI sebanyak 212.800 lembar saham pada Selasa (4/3/2025) di harga Rp 3.630 per saham
jumlah kepemilikan saham setelah transaksi menjadi 6.081.456 lembar saham dari sebelumnya 5.868.656 lembar saham
artinya Sunarso merogoh kocek sebesar Rp 772,46 juta untuk membeli saham BBRI
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
A Closer Look at France's Nuclear-Powered Aircraft Carrier Charles de Gaulle
Kim Jong Un Threatens Nuclear Response If Sovereignty Breached
North Korea's Kim Jong Un Inspected Production Base of Weapon-grade Nuclear Materials
Russia Tests Its Ability To Deliver A Massive Retaliatory Nuclear Strike
North Korea Shows Off Largest Ever Number of Nuclear Missiles at Nighttime Parade
North Korea's Kim Says Country Ready To Mobilize Nuclear War Deterrent
Agriculture Minister Sees National Rice Production Reaching 1 Million Tons in April
People's Business Credit Realization Exceeds Rp76 Trillion
Indonesia's First Batch of 2025 Hajj Pilgrims Departs for the Holy Land
Indonesian Govt Targets Completion of Patimban Port Construction in Q4 of 2025
Four Classrooms at Cimanuk 2 Public Junior High School Severely Damaged
Twelve Inactive Railroad Lines in Bandung to Be Reactivated
The History and Purpose of World Dance Day
Earth Hour Jakarta 2025
Semarang Hindus Celebrate Sacred Galungan Day
Flora Fauna
Liem Hoo Kwan Willy alias Willy divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Pandeglang
Dalam sidang yang digelar Selasa [27/8/2023], majelis hakim membebaskan Willy dari semua tuntutan Jaksa Penuntut Umum [JPU]
Willy dianggap tidak terlibat dalam transaksi penjualan cula badak jawa, hasil perburuan tahun 2020 sampai 2022, di Taman Nasional Ujung Kulon [TNUK]
dua alat bukti berupa 1 unit telepon genggam Iphone dan 3 lembar tangkapan layar percakapan di aplikasi WhatsApp serta WeChat
jelas menunjukkan kejahatan besar tersebut
Ketua Majelis Hakim Ageng Priambodo Pamungkas berbeda pendapat atau dissenting opinion dengan hakim anggota
Dua hakim anggota yaitu Pandji Answinartha dan Madela Natalia Sai Reeve
menilai terdakwa Liem Hoo Kwan Willy tidak terlibat dalam transaksi
Pandji berpendapat, transaksi penjualan cula badak yang dilakukan Yogi Purwadi
dengan warga China bernama Chen ZheHui atau Ai
murni sebagai teman yang membantu menerjemahkan
dikarenakan Ai menyewa kamar di rumah Willy
Willy hanya meneruskan percakapan dan hanya tahu bila barang yang diperjualbelikan itu tanduk
“Terdakwa juga terbukti tidak mendapat keuntungan dari transaksi yang dilakukan,” ujarnya
Baca: 26 Badak Jawa Mati Diburu, Pengamanan Ujung Kulon Lemah?
Perannya dikategorikan memuluskan transaksi Yogi dan Ai
tidak ada hal yang membuktikan Willy mendapatkan keuntungan
Namun, berdasarkan kesaksian Sunendi
hingga saksi meringankan yang dihadirkan terdakwa
tidak ada kesimpulan yang menggugurkan tindakan pidana yang dilakukan Willy
terungkap enam badak dibunuh dan diambil culanya
Pencarian pembeli dilakukan Yogi melalui komunikasi dengan Willy
mulai penawaran hingga kesepakatan harga kepada Ai
selama transaksi terungkap satu kali penggunaan rekening atas nama Willy yang ditransfer ke Yogi
Begitu juga dengan transaksi yang beberapa kali dilakukan di rumah Willy
Dari percakapan juga terungkap informasi menyoal berat
“Willy pasti tahu yang dibicarakan itu cula
harganya ratusan juta tanpa tanda pembayaran.”
Dikarenakan Ageng kalah suara maka keputusan yang diambil adalah membebaskan Willy
“Dakwaan Pasal 40 ayat [2] juncto Pasal 21 ayat 2 huruf d Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya
Baca: Ada Indikasi Oknum Orang Dalam Terlibat Perburuan Badak di Ujung Kulon
JPU Abrian Rahmat menyatakan Willy terbukti melanggar pasal konservasi tersebut
Peranannya juga memenuhi unsur Pasal 55 ayat [1] ke-1 KUHP yaitu pelaku tindak pidana kejahatan adalah orang yang melakukan [pleger]
Willy bersama Yogi memperniagakan cula badak jawa hasil perburuan kelompok Sunendi
“Terdakwa mengakibatkan terancam punahnya populasi badak jawa atau badak bercula satu.”
tidak ada hal yang meringankan terdakwa dikarenakan keterangannya yang berbelit selama persidangan
“Menuntut pidana terdakwa Liem Hoo Kwan Willy 5 tahun penjara serta denda Rp100 juta
dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti pidana kurungan 3 bulan,” tegasnya
Hakim Ketua Ageng menanyakan perihal putusan tersebut
“Kami mengajukan kasasi yang Mulia,” jawab Arbian
Baca juga: 4,5 Tahun Penjara, Vonis Hakim untuk Perantara Penjual Cula Badak Jawa
memberikan tanggap terkait kasasi yang akan digelar 14 hari kedepan
dari awal terjadi kekeliruan prosedur dalam proses hukum kliennya
Percakapan WhatsApp dalam bahasa Indonesia dan WeChat dalam bahasa Mandarin diambil secara tidak utuh oleh penyidik Polda Banten
itu bukan saksi sebenarnya dan sudah dibantah terdakwa
majelis hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada terdakwa
karena tidak terpenuhinya dua alat bukti yang sah
“Kami yakin bisa mematahkan argumentasi hukum JPU pada kasasi nanti,” tegasnya
Sebagai informasi, sebanyak 26 individu badak jawa mati diburu di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon
berdasarkan pengembangan keterangan dari terdakwa Sunendi
yang divonis 12 tahun penjara di Pengadilan Negeri Pandeglang
Sunendi merupakan pimpinan jaringan pemburu
bersama AT yang bertindak sebagai tukang jagal cula badak
26 Badak Jawa Mati Diburu, Pengamanan Ujung Kulon Lemah?
Facebook
Twitter
Instagram
RSS / XML
JAKARTA,investor.id - Kebijakan tarif balasan atau resiprokal dari pemerintah Amerika Serikat (AS) seharusnya menjadi desakan bagi pemerintah Indonesia untuk memperluas pasar ekspor
Dengan adanya perluasan pasar Indonesia diharapkan bisa meredam dampak kebijakan perang tarif yang dijalankan oleh AS
“Kebijakan tarif yang dilakukan Presiden Trump juga harus dibaca sebagai panggilan untuk reformasi ekspor nasional
Indonesia selama ini terlalu bergantung pada pasar tradisional seperti AS dan Eropa
Saatnya mempercepat diversifikasi pasar ke Timur Tengah
dan Asia Selatan,” ucap Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi pada Kamis (3/4/2025)
Dia mengatakan saat ini pemerintah harus segera mendorong ekspor barang bernilai tambah tinggi agar tak lagi tergantung pada margin harga
mengekspor produk mentah dan manufaktur murah
maka akan selalu rentan terhadap tekanan tarif dari negara-negara besar
“Transformasi industri menuju ekspor berbasis inovasi dan teknologi adalah jalan keluar jangka panjang,” kata Syaruddin
Dia mengatakan Indonesia tidak bisa bersikap reaktif dalam mengantisipasi tarif resiprokal
pemerintah harus menjalankan langkah proaktif dengan membangun koalisi dagang berbasis zero tariff bersama negara-negara berkembang lain yang juga menjadi korban kebijakan Trump
“Kita dapat menawarkan model perdagangan bebas yang benar-benar adil tanpa diskriminasi
dan berbasis prinsip resiprositas sejati,” tegas dia
Pemberlakuan kebijakan tarif resiprokal bagi Indonesia sebesar 32% dikhawatirkan akan menghambat kinerja ekspor
Salah satu dampak yang paling terasa adalah kinerja sektor riil khususnya sektor padat karya
tarif 32% akan menurunkan daya saing ekspor secara drastis
terutama di sektor-sektor padat karya seperti tekstil
Produk-produk ini bergantung pada harga kompetitif di pasar AS,” terang Syafruddin
Sebelumnya Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor ke negara AS
tarif yang lebih tinggi untuk sejumlah negara mitra dagang
Adapun kebijakan tarif balasan ini diberlakukan sebesar 34% untuk China dan 20% untuk Uni Eropa
sebagai respons terhadap bea masuk yang diberlakukan pada produk-produk AS
Sedangkan untuk Indonesia sebesar 32% dan tarif tertinggi terlihat akan diberlakukan kepada Vietnam sebanyak 46%.
"Apabila disetujui dengan konsusmi kantong plastik 53 juta kg maka potensi penerimaannya Rp 1,6 triliun," tegasnya.Selanjutnya Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengugkapkan penerapan cukai plastik memberikan dampak pada inflasi nasional
Menurut dia andil cukai plastik sebesar 0,045%
Cari English Flights in Labuan Bajo Paralyzed by Lewotobi Eruption, Tourists Evacuated TEKS › English›Flights in Labuan Bajo..
Iklan Flights in Labuan Bajo Paralyzed by Lewotobi Eruption
Tourists Evacuated Ships are an alternative transportation when flights are paralyzed
the number of ships available is still limited
Audio Berita This article has been translated using AI. See Original
Please note that this article was automatically translated using Microsoft Azure AI, Open AI, and Google Translation AI. We cannot ensure that the entire content is translated accurately. If you spot any errors or inconsistencies, contact us at hotline@kompas.id
and we'll make every effort to address them
TEKS PT PELNIPelni ship KM Egon helps transport tourists from Sumba Island to Labuan Bajo on Sunday (10/11/2024)
KUPANG, KOMPAS - The impact of the eruption of Mount Lewotobi Laki-Laki has temporarily stopped flights to and from all airports on Flores Island
is helping evacuate tourists who are unable to use airplanes
KM Egon, which was scheduled to sail from Waingapu Port, Sumba Island, NTT, to Lembar Port, Lombok Island, West Nusa Tenggara, was diverted to Labuan Bajo on Sunday (10/11/2024) afternoon
The tourists were scheduled to take an airplane from Waingapu to Labuan Bajo
located in the western part of Flores Island
is affected by the eruption of Mount Lewotobi Laki-Laki situated in the eastern part of Flores
The volcanic ash plume from the mountain is heading west and has reached Labuan Bajo
Pelni Corporate Secretary Evan Eryanto stated that to assist tourists
"We will immediately coordinate with the Ministry of Transportation to obtain permission to adjust the routes," he said
The increase in entrance fees to Komodo National Park has now become a controversy in this super-priority tourist destination
KM Egon arrived in Labuan Bajo on Sunday at 16:00 WITA and departed at 19:00 local time
and is scheduled to arrive on Monday (11/11/2024) at around 18:00 local time
KM Egon is a RoRo type ship with a carrying capacity of 500 people and 85 four-wheeled vehicles
The regular route of KM Egon is Surabaya - Batulicin - Pare Pare - Bontang - Pare Pare - Batulicin - Surabaya - Lembar - Waingapu round trip
"We also extend our deepest apologies to prospective passengers who are inconvenienced due to this route adjustment
caused by an emergency situation," added Evan
Also read: Lewotobi Laki-laki Mountain Danger Radius Becomes 9 Kilometers
The impact of the eruption has caused flights to and from Flores Island to be temporarily suspended
There are six commercial airports in Flores
There are usually daily flight activities there
The eruption of Mount Lewotobi Laki-laki in East Flores Regency
East Nusa Tenggara on Saturday (11/9/2024) evening
Now, alternative transportation is shipping using Pelni ships
passing through each port once every two weeks
the government should open its eyes to the fact that maritime transportation in the archipelago regions is still very limited
The number of ships should be increased so that they can serve as an alternative when flights are suspended," said Yohanes Masan (40)
a passenger on a ship from Larantuka to Kupang
The volcanic ash plume is heading west and reaching Labuan Bajo
Yohanes navigated a long route and changed ships
he boarded a wooden boat to Lembata Island for a 3-hour voyage
he waited for the arrival of KM Bukit Siguntang for 15 hours
He then boarded that ship and sailed to Kupang
the eruption escalation of Mount Lewotobi Laki-laki was still high and tended to increase
Head of Mount Lewotobi Laki-laki Monitoring Post Herman Yosef Mboro reported that the eruption continued to occur
the eruption lasted for about 1 minute 48 seconds
The eruption of Mount Lewotobi Laki-Laki in East Flores Regency
East Nusa Tenggara occurred again on Thursday (11/7/2024) morning
The point of capture was from the north side of the mountain
The height of the eruption column reached 1,000 meters above the peak of the mountain
The height of the mountain is 1,584 meters above sea level
The danger zone was expanded to 9 kilometers from the center of the eruption
Continuous eruptions have occurred since Sunday (3/11/2024)
Most of the victims were hit by fire material thrown from the crater of the mountain
Also read: Last Time at the Foot of Mount Lewotobi Men
Forty warships from 35 countries are expected to arrive to Lembar Port in Lombok
to attend Mulilateral Naval Exercise Komodo
"West Nusa Tenggara will be visited by soldiers from other countries," Lalu Mohammad Faozal
which is expected to be joined by 4,000 guests
will focus on training in disaster emergency and combating pirates
There will be a medical capability program with a floating hospital
a marine village program to introduce participants to local customs
and an engineering capability program to repair public facilities in Lombok
The event will also feature a cultural parade
and an exhibition of vessels and warship equipment
Next conference will take place in Denpasar
coinciding with the 52nd anniversary of the formation of West Nusa Tenggara province
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Tengah, Aceh, membongkar kasus perdagangan ilegal kulit dan bagian tubuh harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae)
menjelaskan keduanya ditangkap di Desa Empus Talu
“Mereka ditangkap saat menunggu pembeli dengan barang bukti disimpan di kotak putih
Kami sudah memantau pergerakan mereka,” ujar Iptu Deno Wahyudi
Hasil pemeriksaan awal, ujar Deno, tersangka inisial M merupakan residivis kasus yang sama
“Kelimanya dijerat UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistemnya Jo Pasal 55 KUHPidana.”
Penelusuran Mongabay menunjukkan, M alias Maskur ditangkap personil Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Aceh pada 3 Januari 2013
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Takengon menghukum satu tahun penjara dan denda Rp10 juta
Dia ditangkap lagi oleh Polda Aceh pada 22 Maret 2016 di kawasan Cot Gapu
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bireuen memvonisnya 3 tahun penjara dan denda Rp50 juta
Dia terbukti menjual kulit dan tulang dua anak harimau yang dibunuh di kebunnya di Kecamatan Linge
Baca: 2 Pembuat Offset Satwa Dilindungi di Aceh Ditangkap
ahli konservasi dan penegakan hukum satwa liar yang juga Technical Advisor Yayasan SCENTS
mengatakan kasus Maskur menunjukkan bahwa hukuman belum memberi efek jera
“Ketika pelaku menganggap keuntungan lebih banyak
maka akan melakukan kejahatan yang sama setelah bebas,” jelasnya
Hal lain adalah celah untuk tidak tertangkap penegak hukum terbuka karena tidak diawasi
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh
mendukung penuh pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini hingga ke pengadilan
Dia juga mengapresiasi penyidik Polres Aceh Tengah yang menjerat pelaku dengan Pasal 40A ayat (1) Huruf e Jo Pasal 21 Ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 Jo Pasal 55 KUHPidana
“Kami mendorong penyidik menggunakan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 untuk pelaku kejahatan satwa liar dilindungi,” terangnya
Baca juga: Dua Lembar Kulit Harimau Hasil Kejahatan Itu Dimusnahkan
Direktur Konservasi Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL- OIC) mengungkapkan
pihaknya memantau kasus perdagangan harimau di Aceh melalui putusan pengadilan
ada 19 kasus perdagangan kulit dan bagian tubuh harimau,” ujarnya
Perdagangan harimau di Aceh juga terjadi setiap tahun
kami belum menemukan apakah diperdagangkan ke luar negeri
pembeli utama belum pernah terungkap,” paparnya
Polres Aceh Utara menangkap tiga warga Desa Sah Raja
karena terlibat perdagangan tubuh harimau sumatera dan beruang madu (Helarctos malayanus)
dan I (36) ditangkap di halaman Masjid Raya Pase
Masuk Kandang Jebak, Begini Kondisi Harimau yang Ditangkap di Agam
which is being developed by state port operator PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III)
is set to become a new tourist destination in Lembar subdistrict
Tempo.co reported that when the construction was complete
visitors would be able to make use of such facilities as an amphitheater
marina and shopping center with local culture-inspired architecture
Spokesperson for the West Lombok Barat administration
said Pelindo III was building a multifunctional terminal to provide service for cruise and cargo ships
Budget for construction has reached up to Rp 1.3 trillion
The seaport will be equipped with a 440 by 26-square-meter jetty
enabling cruise ships up to 400 meters in length with a capacity of 4,000 passengers to dock
The same jetty would also be able to fit two smaller cruise ships
the terminal has a maximum capacity of 1,500 passengers
and the container parking lot is available for up to 300,000 vehicles
cruise ships were unable to dock at Lembar Port
Read also: West Lombok fishermen hold 'Roah Segara' to maintain harmony
A marina that would fit up to 60 yachts is well under way too
Saipul is confident the area will have what it takes to become a new tourist destination
He went on to say that the seaport had been projected to become the largest in eastern Indonesia
West Lombok Regent Fauzan Khalid said a road from Sekotong to the Buwun Mas area would ease connectivity between Gili Mas Port and the Mandalika Special Economic Zone (SEZ)
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click
Customize your reading experience by adjusting the text size to small
or large—find what’s most comfortable for you
Energi
Presiden Joko Widodo menelurkan gagasan soal omnibus law
Omnibus law ini merupakan ‘penyempurnaan’ bermacam aturan hukum di negeri ini alam satu ketentuan UU
pemerintah mulai membahas dan Februari lalu pengajuan drad Rancangan Undang-undang Cipta Kerja ke DPR
Masuk proses pembahasan sekitar delaman bulan
organisasi agama sampai para akademisi dan lain-lain sudah mengkhawatirkan omnibus law mulai dari proses sampai subtansi draf
mengkhawatirkan bagi pelestarian lingkungan hidup dan hutan Indonesia
Baca juga: RUU Cipta Kerja Ketok Palu, Lonceng Bahaya bagi Lingkungan Hidup?
Sehari setelah sah, gelombang protes muncul nyaris di seluruh daerah di Indonesia. Banyak demonstran dibekuk Polisi, dituduh perusuh. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia mendokumentasikan kekerasan aparat terhadap demonstran di 18 daerah
pemerintah meminta publik percaya bahwa UU Cipta Kerja buat ‘kebahagiaan”’ rakyat Indonesia dan menuduh demonstran terhasut hoaks
Hingga sekarang, berbagai kalangan kukuh menolak UU Cipta Kerja dari buruh, nelayan, masyarakat adat, petani, ekonom, akademisi di berbagai kampus, pegiat hak asasi manusia dan lingkungan, organisasi keagamaan sampai investor asing
Pada 18 Oktober 2020, Koalisi Bersihkan Indonesia, gabungan 42 organisasi masyarakat sipil bersama Fraksi Rakyat Indonesia meluncurkan laporan ‘Omnibus Law; Kitab Hukum Oligarki’. Laporan ini, berusaha menjawab pertanyaan tadi. Beberapa jam setelah peluncuran, akun Twitter Fraksi Rakyat Indonesia bermasalah
Baca juga: Banjir Kritik Pengesahan UU Cipta Kerja, Pemerintah Kejar Target Bikin Aturan Turunan
“Pasal-pasal di UU Cipta Kerja ini benar-benar disusupi oleh kepentingan pebisnis tambang dan energi kotor,” kata Merah Johansyah
“Kepentingan bisnis disusupi melalui aktor-aktornya di semua alur proses pembahasan dan pengesahan omnibus law baik secara langsung maupun tidak.”
Koalisi menelusuri dokumen publik yang secara langsung—atau tidak langsung—mempertautkan para aktor perumus omnibus law dengan bisnis tambang dan ‘energi kotor’ di Indonesia
Politisi Partai Golongan Karya itu diketahui punya relasi dengan PT Sinar Kumala Naga
sebuah usaha tambang batubara di Kalimantan Timur
nama Hendrik Lewerissa terhubung dengan usaha tambang batubara
perusahaan holding pimpinannya di Partai Gerindra
Baca juga: Horor RUU Cipta Kerja: dari Izin Lingkungan Hilang sampai Lemahkan Sanksi Hukum
UU Cipta Kerja melahirkan potensi konflik kepentingan yang begitu besar pada sektor tambang dan energi kotor kelak
sembari menunjukkan peta aktor di layar virtual
“Jadi ini menggambarkan juga dan perusahaan-perusahaan mana saja yang akan mendapatkan benefit dari pasal-pasal yang dihasilkan.”
Ada sejumlah klausul yang tercetak dalam UU Cipta Kerja
menguntungkan sektor tambang dan energi kotor
yang memfasilitasi aktivitas industri batubara
Koalisi juga menemukan klausul pemutihan kejahatan kehutanan
pasal insentif royalti 0% bagi perusahaan tambang minerba yang menghilirisasi dan meningkatan nilai tambah
Pengenaan royalti 0% akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah (PP)
Baca juga: RUU Cipta Kerja Bahas Lingkungan dan Kehutanan, Berikut Masukan Para Pakar
menurut Koalisi juga menambah dan mempertahankan pidana pada masyarakat
Pasal 162 UU Minerba atau Pasal 39 omnibus law
menegaskan bagi tiap orang yang merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan dari pemegang IUP
dipidana kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp100 juta
Klausul yang bernada serupa terdapat pada Pasal 41 dalam omnibus law
“Selain tidak transparan pembahasan omnibus law
Kitab Hukum Oligarki ini menunjukkan juga pasal-pasal di dalamnya buah dari konflik kepentingan,” kata Merah
bagai jendela kedua bagi perusahaan raksasa tambang batubara
yang sebelumnya telah membuka jendela pertama lewat revisi UU Minerba
melainkan keuntungan bagi perusahaan yang mampu menjalankan
pasal itu mengurangi penerimaan pendapatan negara selama ini yang amat besar dari sektor sumber daya alam
sekitar 32 provinsi dan puluhan kabupaten kota yang sejauh ini turut ketiban dana bagi hasil royalti itu
adalah satu provinsi terbesar menerima dana bagi hasil royalti: Rp9 triliun
dan Bukit Asam adalah penyumbang royalti terbesar
itu otomatis akan berkurang transfer dana bagi hasilnya
karena negara sudah memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan raksasa ini.”
ada bentangan proyek rencana atau eksisting menghilirisasi dan meningkatkan nilai tambah batubara
seperti yang diumumkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
tiga proyek fasilitas coal upgrading di PT
ZJG Resources Technology Indonesia pada 2024
dengan kapasitas masing-masing 1,5 juta ton pertahun
Proyek gasifikasi batubara atau proyek coal to dimethyl ether (DME)
yang dikerjakan konsorsium PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
proyek gasifikasi batubara dalam bentuk coal to methanol yang akan dikerjakan PT Kaltim Prima Coal dan
pada 2026 dan 2028 dengan kapasitas 20.000 ton pertahun
yang berkaitan dengan briket di Banyuasin di Sumatera Selatan dan Karahan,” kata Merah
“Ini semua adalah proyek-proyek yang akan meraup manfaat dari Royalti 0%
Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan
bagaimana bahan baku bisa kompetitif dan kemudian investasi bisa dilaksanakan
juga mempunyai nilai kompetitif,” kata bekas Direktur Utama PT Pupuk Indonesia itu
Lewat UU Cipta Kerja, Koalisi memprediksi, pengembangan energi terbarukan di Indonesia bakal kian terhambat. Sebelumnya, Greenpeace menilai buruk Indonesia terkait usaha bauran energi terbarukan di Asia Tenggara
“Karena salah satunya kecanduan pada batubara,” kata Tata Mustasya
“Energi [kotor] dan batubara saat ini menjadi penyumbang emisi nomor dua
Kalau Indonesia gagal transisi energi dari batubara ke energi bersih terbarukan
akan gagal pula mengatasi perubahan iklim di Indonesia.”
UU Cipta Kerja bukan kunci berubah ke energi bersih
“Hanya dengan—salah satunya—mengakhiri energi batubara ini di Indonesia.”
produksi batubara di Indonesia mencapai 600 juta ton
Dengan laju produksi berambisi ini, cadangan batubara di Indonesia, diprediksi habis 20 tahun mendatang
Indonesia akan benar-benar impor [batubara] 100% pada 2026
Kalau kita hanya memenuhi domestic market obligation
itu kita bisa bertahan sampai 2039,” kata Iqbal Damanik
UU [Cipta Kerja] ini tidak ada hubungannya dengan ketahanan energi
Malah akan memperparah kondisi ketahanan energi.”
sekarang ini menyelamatkan hutan tersisa untuk atasi perubahan iklim jadi isu serius
kemungkinan membuat hutan-hutan itu kian habis
“UU Cipta Kerja menghambat ruang pengembangan energi terbarukan
karena insentif besar masih diberikan pada sumber energi kotor.”
Menurut data 2015
emisi Indonesia mewakili 4,8% dari total emisi global dunia
Sumber emisi tertinggi dari deforestasi dan kebakaran hutan gambut
disusul emisi dari pembakaran bahan bakar fosil untuk energi
Niatan pemerintah ingin memudahkan dan mendorong investasi
upaya mewujudkan semua itu tetap menghormati hak asasi manusia dan tak merongrong lingkungan
Pengesahan UU Cipta kerja dan potensi konflik kepentingan yang menguak
hanya memuaskan kepentingan segelintir orang dalam menumpuk rente dengan mengeruk alam
anak rahim konflik kepentingan di balik UU Cipta Kerja ini
rezim sangat berfokus pada infrastruktur ekonomi
namun saat sama merobohkan infrastruktur demokrasi,” kata Arip Yogiawan
“Tidak ada jalan lain selain menyatakan mosi tidak percaya dan menuntut presiden
segera mencabut dan membatalkan UU Cipta Kerja.”
Ilustrasi Kondisi Belajar Sharon Sebelum Listrik Masuk di Long Midang (Foto: Pradita Utama)
Kondisi hidup keluarganya yang sederhana tak menghilangkan semangat apalagi keceriaan anak suku asli Dayak Lundayeh ini
Senja yang menghilang perlahan di Krayan menjadi penanda waktu Sharon untuk membuka lembar demi lembar buku dari balik tas sekolahnya."Sebelum ada lampu
aku belajar pakai lilin kak (petromaks)," ungkapnya."Selain mengerjakan PR
matematika dan Bahasa Indonesia," imbuhnya.Saat listrik belum masuk di Long Midang
malam-malam di hidup Sharon nampak gelap gulita
Ketika listrik masuk selama dua bulan terakhir
harapan akan cerahnya masa depan mulai terlihat sedikit demi sedikit
Sharon tak lagi harus menyalakan lampu petromaks setiap malam.Malamnya yang gelap gulita kini berubah menjadi terang benderang
Sharon tak lagi mengubur impiannya untuk menjadi seorang dokter
cita-cita tulus Sharon menjadi dokter berangkat dari kondisi neneknya yang sedang sakit."Di sini (Krayan) kalau nenek mau berobat harus naik pesawat dulu ke Nunukan karena tidak ada rumah sakit yang bisa mengobati nenek," kata Sharon
Sharon pun berjanji akan lebih rajin belajar setelah listrik hadir di rumahnya.Selain listrik
jauhnya jarak dari rumah ke sekolah adalah masalah klasik yang kerap terjadi di wilayah pelosok negara
Krayan memang salah satu dari banyaknya kawasan tertinggal
Beberapa anak-anak harus berjalan kaki hingga lebih dari 10 kilometer untuk sampai di sekolah.Kepala Sekolah SDN 006 Krayan Yosep Liang mengatakan meski terkendala jarak dan akses
namun semangat sekolah anak-anak Krayan tidak pernah luntur."Semangat belajar mereka tinggi sekali
Tapi mereka giat untuk belajar," tuturnya saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.Sebagai kepala sekolah dia tentunya berharap ada dukungan penuh dari pemerintah baik dari segi infrastruktur hingga dukungan peralatan belajar yang mumpuni
Apalagi setelah listrik masuk ke sekolah pada Agustus 2019 lalu."Pelaksanaan belajar dalam waktu tahun berlalu mengalami kesulitan
Pada 2019 baru Agustus kemarin PLN sudah masuk ke sekolah kami
komputer sangat mudah jadinya," ungkap Yosep
Anak-anak sekolah dasar di Krayan berjalan kaki saat pulang dan menuju sekolah (Foto:Pradita Utama)
Norwegian SpiritNorwegian SpiritNorwegian SpiritNorwegian SpiritNorwegian Spirit19 Nights
19 Nights South PacificAustralia ProductLeaving from: Singapore →+11 ports
Cruise Critic is not a booking agent and does not charge any service fees to users of our site
Our partners who list cruise pricing on Cruise Critic are required to provide prices for cruise only or cruise packages
and are based on specific cabin types and sailing dates
and may not be available for all cabin types/sailings
Rates are in GBP and valid for UK and Ireland residents only
please be sure to check their site for a full disclosure of all applicable fees
Cruise Critic does not guarantee any specific rates or prices
Cruise Critic makes no guarantees for availability of prices advertised on our site
Cruise Critic is not responsible for content on external web sites
Lowest pricing is based on our 3rd party pricing supplier and valid as of 5th May 2025
Home » France Cuts Steel on its First Next Gen SSBN – SNLE-3G
The SNLE-3G ceremony took place in presence of the chief of the French Navy
the head of the defense procurement agency
and the CEOs of Naval Group (shibuilder) and TechnicAtome (in charge of the nuclear reactors)
“We are proud to symbolically launch the production of the hull of the first 3rd-generation SSBN today
the Atomic Energy Commission and Technicatome
as well as all our state and industrial partners
Naval Group is fully committed to serving French sovereignty and nuclear deterrence
and by drawing on a solid defense industrial and technological base
Naval Group expects to start assembling the various sections of the first submarine around 2026-2027 ahead of a launch in the early 2030ies and a delivery to the French Navy “after” 2035 (exact year is still confidential at this stage)
The four submarines are expected to ensure the French sea-based nuclear deterrent until the 2080ies
Full scale development of the new submarine, known as SNLE-3G (Sous-marin nucléaire lanceur d’engins – 3rd generation), was launched in February 2021
will replace the current Le Triomphant-class nuclear-powered ballistic missile submarines (SSBN)
Like the current boats the new submarines will be built by Naval Group
At first glance the new submarine is similar in size and form to the current Le Triomphant-class
But it is an entirely new design and is actually almost 10 meters (30 ft) longer (about 150 meters in length
but official figures are still classified)
number of SLBM silos (16x) and torpedo tubes (4x) will remain unchanged compared to the Le Triomphant-class
The main driver for this increased size is stealth
The machinery space will be longer to incorporate an even quieter machinery
This may have some technologies already found on France’s latest nuclear submarine
Outwardly these include the X-form rudders and pumpjet propulsor
But between the two upper rudders is a difference from the Suffren
A small fin contains a next-generation towed sonar array known as ALRO
While this array may in itself be a capability leap
the most important aspect is that it is part of a holistic sensor suite known as ALICIA
Thales’ ALICIA (Analyse, Localisation, Identification, Classification Intégrées et Alertes) combines a wide range of sensors into the SYCOBS 3.0 data processing system
These include large new flank array sonars and a new bow sonar
The exact technology in the bow sonar has not been reported but Naval News believes that it will have moved beyond traditional cylindrical arrays
However artificial intelligence will help the crew identify contacts
This will help with both technical and tactical classification
The latter can be based on intelligence which usually leads to a decision from the submarine commander
work is ongoing to incorporate a new type of submarines tiles fitted with sensors
Naval News brings you news coverage of the latest naval defense shows & events
We are also reporting on naval technology from all over the world
the cult classic "Beetlejuice" (1988) has had a long afterlife
Since the late 1990s, when Warner Bros. reportedly moved forward on a sequel that would have been called "Beetlejuice Goes Hawaiian," fans have hoped the film would return for a second act
what seem to be new "Beetlejuice 2" movie posters have Facebook users talking about a potential sequel again
In one, Winona Ryder is wearing the dramatic, all-black garb characteristic of her character, Lydia Deetz. Another poster shows Michael Keaton with the unforgettable
"I can't wait for some of these movies!" an Aug. 24 album including the poster is captioned
More: 'It's been a long wait': 9 minutes of James Bond's 'No Time to Die' sees life at CinemaCon
However, the movie posters shouldn't serve as evidence that a second "Beetlejuice" movie is happening. Rather than being commissioned by Warner Bros., the posters were made by a graphic designer for an independent project.
In addition, a USA TODAY report from 2019 characterized the sequel as "stuck in the afterlife waiting room," in reference to a well-known "Beetlejuice" scene, and it seems the movie has stayed there
spokesperson said the project is "still in development," and USA TODAY found no evidence that "Beetlejuice 2" is in advanced development or particularly close to a release date
The "Beetlejuice 2" movie posters circulating online have accompanied claims that the film will be released in the next few years
but they aren't related to the Warner Bros
Los Angeles-based graphic designer Alex Murillo made the posters and published them to his Instagram and personal website around 2016
On his website, Murillo wrote that Ryder's seeming confirmation of the "Beetlejuice" sequel on "Late Night with Seth Meyers" in 2015 inspired him to work on the posters. (Despite Ryder's statement
"After watching this interview I wanted to create modern posters of the anticipated sequel Beetlejuice 2," he wrote on his website. "So I found recent images of Michael Keaton and Wynona Ryder and I photoshopped and digitally painted concept posters for the film."
He included the watermark "ALEX MURILLO ART" in the original photos he posted
but some Facebook posts use cropped versions that remove his name. USA TODAY could not reach Murillo for comment.
Fact check:QAnon post mischaracterizes Quentin Tarantino film images as cannibalism scene
"Beetlejuice" memorably depicts the afterlife as a sort of bureaucratic limbo
in which characters are neither fully alive nor gone for good
that’s where the movie’s sequel seems to be
Candice McDonough, a spokesperson for Warner Bros. Studios, told USA TODAY in 2019 the "Beetlejuice 2" project was "not in active development." She told USA TODAY on Aug
24 the sequel is "still in development."
“When in development, a film has the prospect of being made, but nothing is certain,” the Institute of Production and Recording’s website says
“There’s no guarantee that a film’s development period won’t be prolonged
often resulting in the project’s cancellation or indefinite hiatus.”
During the development phase, producers can commission multiple scripts of a film, begin planning locations and budget and in some cases even hold casting auditions, but for a studio-backed film like a "Beetlejuice" sequel, they need studio financing and approval before production can begin, according to the institute's website.
More: Tim Burton's 'Beetlejuice' sequel is stuck in the afterlife waiting room
News that original "Beetlejuice" cast members want to be in a sequel, and that scripts have been commissioned still doesn't mean the project is moving forward
"The bottom line is, Tim Burton and Michael Keaton are not going to think about a 'Beetlejuice' sequel unless it somehow catches the energy of the first film. And that’s not easy," Larry Wilson, one of the original "Beetlejuice" screenwriters, told USA TODAY in 2019
"'Beetlejuice' really was lightning in a bottle."
Fact vs. fiction: How much of 'The Conjuring' craziness is based on real life? (A lot)
We rate FALSE the claim that a movie poster is for the upcoming "Beetlejuice 2" film
The movie poster was created independently by a graphic designer and is not related to the studio's plans
There's no confirmation that the film will be released soon or ever
told USA TODAY the project is "still in development."
Thank you for supporting our journalism. You can subscribe to our print edition, ad-free app or electronic newspaper replica here.
Our fact-check work is supported in part by a grant from Facebook
Coconuts
A new ferry route was opened on Christmas Day
linking the Ketapang Ferry Port in Banyuwangi
East Java directly to Lembar in West Lombok
taking away the need to transit in Bali in between the journey
Transportation Minister Budi Karya Sumadi said that the new route will reduce traffic congestion throughout Bali
as ferry passengers intending to get from Java island to Lombok previously had to dock in Bali and travel by land from the Gilimanuk Port to Padang Bai Port at the other side of the island for the second leg of their journey
The new route is serviced by seven passenger ferries
including one that’s operated by the government-owned PT ASDP Indonesia Ferry
The distance between Ketapang and Lembar is around 125 miles with the sailing time between the two ports estimated at around 12.5 hours
This is the third long-distance ferry route operated by PT ASDP after Surabaya-Lembar and Jakarta-Surabaya
Ticket prices start at IDR105,800 (US$7.46) for economy class, while the fare for infants is IDR12,600 (US$0.88). For passengers with vehicles, tickets start at IDR115,890 (US$8.17). The complete list of ticket prices can be seen here
Tickets can be purchased on the spot at the Sri Tanjung Terminal in Banyuwangi using e-payment cards such as BRI’s Brizzi
Read the latest news on Coconuts Bali
Get the best of Coconuts delivered to your inbox
Copyright © 2025 Coconuts Media Limited
Terms Of Service Privacy Policy