Dewi Elvia Muthiariny
Laila Afifa
TEMPO.CO, Palembang - The Indonesian Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has issued an early warning for land and forest fires in South Sumatra. At least 80 hotspots have been detected in the province in the last 24 hours
Most of them are located in Ogan Komering Ilir (OKI) Regency
Head of the Natural Resources and Ecosystems Protection and Conservation at the South Sumatra Forestry Agency
recorded 37 hotspots on peat and 14 other non-peat areas in OKI
six hotspots were found on non-peat land in Ogan Komering Ilir
5 hotspots on non-peat in East Ogan Komering Ulu
and 2 hotspots on non-peat in Ogan Komering Ulu
hotspots on non-peat land were detected in Musi Rawas (2 hotspots)
The early warning of land and forest fires is issued for OKI
Editor's Choice: BMKG Detects Hundreds of Hotspots in Sumatra
Click here to get the latest news updates from Tempo on Google News
Human Rights Minister Backs Program Sending Troubled Students to Military Barracks
Prabowo Says TNI Often Accused of Dictatorship, Yet Played Key Role in Reform
Aceh to Implement Night Curfew on Students
Halal Snack Polemic: Tests by MUI Contradict BPJPH, BPOM Findings on Pork Content
Deadly Bus Accident Leaves 12 Dead in Indonesia, Police: Brake Failure
Bappenas, FAO Host Training Workshop to Enhance Governance in Indonesia's Agrifood Systems Transformation
Hasan Nasbi Cancels Resignation as Indonesia's PCO Head: 'I Am Loyal to the President'
Vasectomy for Social Assistance? Dedi Mulyadi's Controversial Proposal Draws Mixed Reactions
West Java's Dedi Mulyadi Prepares Rp6bn to Send Troubled Teens to Military Barracks
Bareskrim Arrests 4 LPG Agents for Subsidy Fraud, Rp5.6bn in State Losses
BMKG Reports M5.4 Earthquake Striking Tomini Bay; No Tsunami Threats
BMKG Forecasts Heavy Rain Still Possible in Two Regions as Dry Season Starts
BMKG Forecasts Heavy Rainfall for Parts of Southern Bogor in Early May
BMKG Shares Weather Forecast for Greater Jakarta on Labor Day
Coastal Flood Submerges Neighborhood Unit in North Jakarta: BPBD
Dry Season Approaches: BMKG to Run Weather Modification in Indonesia's Jambi
Scorching Hot Weather Grips Indonesia: BMKG Reports Temperatures Hit 37 Degrees Celsius
BMKG Explains Why Turkey is Prone to Frequent Earthquakes
BMKG Forecasts Clouds Cover and Rain Possible in Greater Jakarta
Prabowo Subianto Plans to Establish 100 People's Schools Soon
List of Baeksang Arts Awards 2025 Winners
Indonesia's Mount Semeru Erupts 3 Times This Morning, Sends Ash 700 Meters High
Prabowo Claims 99.99% Success Rate for Free Nutritious Meal Program
Hollywood Shaken as Trump Orders 100% Tariff on All Foreign-Made Films
Prabowo Rejects 'Puppet President' Label, Denies Jokowi's Control
What Are the Cheapest Businesses to Start from Home? Here Are the Top 10
Prabowo's Reason for Involving the Military in Food Matters
Indonesia and Japan Deepen Strategic Alliance in Clean Energy and Infrastructure
What Is Worldcoin? Indonesia Suspends Crypto ID Platform Over Data Privacy Concerns
Norway Condemns Israeli Blockade on Gaza Aid Amid Renewed Strikes
Today's Top 3 News: List of Baeksang Arts Awards 2025 Winners, 7 Most Beautiful Banknotes in the World
2025 Conclave: How the Catholic Church Will Elect the Next Pope
Budget-Friendly Vacation: Free Places to Visit in Penang Island
Hamas No Longer Interested in Gaza Ceasefire Talks, Says Official
Hun Sen Slams Developed Nations' Meddling in Developing Countries
xkonservasi, xLingkungan Hidup
mulai dari awal hingga akhir kegiatannya selalu menimbulkan problema
namun juga kerusakan lingkungan yang ditimbulkan hingga yang terparah merenggut korban jiwa akibat tidak adanya reklamasi pasca-tambang
Cerita pahit ini terekam jelas di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur
Sumatera Selatan saat dipimpin Syahrial Oesman begitu bergema dengan slogan “Sumsel lumbung energi.” Hal itu dikatakannya saat pertama kali menjabat gubernur periode 2003-2008
Sumsel memiliki sumber daya alam (SDA) yang sedemikian besar
Potensi ini diperkirakan mencapai 18,13 miliar ton atau 60% dari cadangan batubara nasional dengan kandungan kalori antara 4800-5400 Kcal/kg
Sedangkan kandungan sebanyak 13,07 miliar ton belum dikelola sama sekali
Ketika penadatanganan MoU PLTU Banjarsari, Kabupaten Lahat, 19 April 2004, Syahrial mengingatkan posisi strategis Sumsel sebagai lumbung energi nasional yang menurutnya sejalan dengan kebijakan nasional. Yaitu, secara bertahap, mengurangi penggunaan minyak bumi untuk pembangkitan tenaga listrik
Upaya menjadikan Sumsel lumbung energi nasional terkesan berakhir setelah Syahrial Oesman gagal memimpin Sumsel untuk periode 2008-2013
Promosi Sumsel sebagai lumbung energi kadung diketahui investor
yang datang untuk melakukan eksplorasi batubara
Kondisi ini didukung oleh proyek MP3EI (Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang dicanangkan pemerintah sejak 2011
Sumsel masuk koridor MP3EI untuk energi dan pangan
luasan konsensi penambangan batubara di Sumsel mencapai 2,7 juta hektar
Sekitar 801.160 hektar berada di kawasan hutan
serta 727.569 hektar berada di hutan produksi
1.985.862 hektar berada di areal penggunaan lain
Yang menguasai konsensi lahan tersebut 359 perusahaan
Sekitar 264 perusahaan pemegang IUP sudah beroperasi
Gebrakan pertama yang dilakukan Alex Noerdin lakukan menjabat gubernur
adalah memberikan izin untuk tambang batubara seluas 1,2 juta hektar
memberi izin seluas 928.700 hektar; 2011 seluas 483.881 hektar; dan 2012-2013 sebesar 205.000 hektar
persoalan eksplorasi batubara di Sumsel hanya sebatas keluhan masyarakat mengenai angkutan batubara yang mengganggu jalan umum
Solusi yang diberikan Alex Noerdin berupa jalan khusus batubara yang dibangun PT
Servo antara Lahat-Tanjung Api-Api sepanjang 270 kilometer tidak berjalan mulus
truk-truk batubara itu menolak melintasi jalan khusus batubara antara Lahat-Prabumulih yang sudah dibangun PT
Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengaku tidak dapat melakukan pembangunan di daerahnya karena terganggu aktivitas pengangkutan batubara
Pernyataan Ridho ini disampaikan saat bertemu dengan anggota DPRD Sumsel
“Kita sudah tidak sanggup mengatasi truk barubara terus melintasi Prabumulih
Bahkan kita hanya bisa mengadu ke Tuhan agar truk tidak lagi melintas
Harapan kita DRD Sumsel menyampaikan ke pemerintah pusat agar masalah ini selesai,” katanya
Selain transportasi, persoalan batubara di Sumsel juga mengancam keberadaan situs budaya dan gajah sumatera. Misalnya keberadaan megalitikum dan gajah di Kabupaten Lahat
“Akibat penambangan batubara di bagian hulu
Hal senada disampaikan Kristantina Indriastuti dari Balai Arkeologi Palembang
petambangan batubara memang belum menyentuh wilayah situs yang sudah ditemukan
sebab banyak wilayah yang belum dilakukan penggalian.”
Ancaman tersebut dikarenakan potensi batubara di Kabupaten Lahat bukan hanya berada di kawasan Merapi
potensi batubara tersebut juga ada di wilayah Gumay
yang hingga kini masih ditemukan berbagai situs megalitik dan peninggalan prasejarah lainnya
Marwan Mansyur, Wakil Bupati Lahat
Menyikapi temuan KPK, tekanan dari Walhi Sumsel dan beberapa organisasi peduli lingkungan hidup lainnya, Pemerintah Sumsel akhirnya mencabut 17 izin
“Berdasarkan data Dirjen Minerba Kementerian ESDM
sedangkan Jambi 184 izin,” kata Hadi Jatmiko
Direktur Walhi Sumsel saat konferensi pers Koalisi Masyarakat Sipil Sumsel-Jambi-Babel
Mendapat protes dari pegiat lingkungan hidup tersebut, Kabupaten Musi Banyuasin yang banyak mengeluarkan izin usaha pertambangan, akhirnya mencabut 22 izin
Ketua Forum Masyarakat Pemantau Batubara (For Batu) menuturkan selain ada upaya pengawasan dalam pelaksanaan pencabutan izin di lapangan
maka harus ada pula kebijakan berupa peraturan daerah (Perda) reklamasi lahan pasca-tambang di Sumatera Selatan
Provinsi ini merupakan daerah yang paling luas penambangan batubaranya
Dari luasan daratan sekitar 198.441,17 kilometer persegi
sekitar 7 juta hektarnya diperuntukan penambangan batubara
Kalimantan Timur juga menjadi daerah yang paling besar mengekspor batubara di Indonesia
yang juga banyak terdapat penambangan batubara
sekitar 11 juta meter kubik berangkat ke luar negeri dari wilayah ini
Hasil monitoring dan investigasi Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menunjukkan
total penguasaan lahan tambang di Kalimantan Timur (Kaltim)
Terdiri dari 1.451 izin usaha pertambangan (IUP) dengan luas 5.314.294,69 hektar
67 perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) yang menguasai lahan sekitar 1.624316,49 hektar
serta 5 kontrak karya dengan luas konsesi 29.201.34 hektar
menjelaskan begitu banyak dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan batubara di Kalimantan Timur ini
selain menyebabkan kerusakan hutan dan aneka hayatinya
juga memberikan dampak buruk bagi masyarakat
Satu-satunya kota di Indonesia yang ada aktivitas batubara tersebut
mengeluarkan banyak biaya buat mengatasi dampak banjir
biaya penanggulangan dampak banjir mencapai Rp 107,9 miliar
kemudian meningkat menjadi Rp 602 miliar periode 2011-2013
Angka ini diluar biaya rehabilitasi kerusakan jalan umum akibat pengangkutan batubara yang mencapai Rp 37,6 miliar
sekitar 150 lubang bekas tambang batubara yang tidak direklamasi
luasnya rata-rata mencapai satu hektar dengan kedalaman lebih dari 50 meter
Koordinasi dan Supervisi (Korsup) mineral dan batubara yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur, selama 2014, memberi harapan soal penataan batubara di provinsi tersebut
Sejumlah rekomendasi dikeluarkan KPK untuk pemerintah daerah di Kalimantan yang ternyata harapan tersebut sebatas harapan saja
Dari data Dirjen Planologi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Korsup KPK hingga Mei 2014 menunjukkan
ada 124 pemegang izin pertambangan di lima provinsi di Kalimantan yang masih beroperasi di kawasan konservasi
Disebutkan di Kalimantan Timur tercatat 62 pemegang izin yang berada di kawasan konservasi
Kalimantan Barat terdapat 13 pemegang izin yang menggunakan kawasan konservasi untuk kegiatan non-kehutanan dan 125 pemegang izin di kawasan lindung
Kalimantan Selatan sekitar 30 pemegang izin
dan di Kalimanyan Tengah terdapat 19 pemegang izin
Dari Data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada April 2014
hampir 50 persen IUP Minerba belum clear and clean (CnC)
pemerintah daerah di Kalimantan dihadapkan dengan status non-clear and clear-nya IUP pertambangan sebanyak 1.518 IUP dari total 3.836 IUP
Status non-clear and clean terbanyak di Kalimantan Timur
Meskipun KPK memberikan batas waktu selama enam bulan kepada pemerintah daerah untuk memaksa pemegang IUP agar mengurus status IUP
ternyata respons pemerintah daerah di Kalimantan sangat lamban
hingga Oktober 2014 Kalimantan Timur tidak meningkatkan status CnC terhadap perusahaan tambang batubara
hanya 21 IUP yang berstatus CnC dari 195 IUP yang diusulkan oleh pemerintah Kalimantan Barat
Bagaimana sikap Komisi Pemberantasan Korupsi
saat dihubungi di acara GreenTalk (23/12/2014)
menuturkan KPK telah melakukan koordinasi dan supervisi terkait pengelolaan pertambangan mineral dan batubara di 12 provinsi tahun 2014 ini
korsup dilakukan sebagai upaya terciptanya tata kelola pertambangan mineral dan batubara yang baik
Persoalan yang melatari dilakukannya korsup adalah pengembangan data dan informasi minerba saat ini masih parsial
belum diterbitkannya semua aturan UU No 4 tahun 2009
renegosiasi kontrak 34 KK dan 78 PKP2B yang belum terlaksana
hingga kerugian negara akibat tidak dibayarkannya kewajiban keuangan karena sanksi yang tidak maksimal terhadap pelaku usaha
Peksanaan yang berlangsung pada Februari hingga Juni 2014 tersebut dilakukan dengan menggandeng 12 provinsi terkait serta Kementerian ESD
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kegiatan korsup akan dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki potensi pertambangan mineral dan batubara
menunjukkan ada temuan izin usaha pertambangan yang bermasalah serta adanya perusahaan yang beroperasi tidak memiliki NPWP
“Negara mengalami kerugian 13 triliun akibat tunggakan pembayaran ratusan perusahaan di 12 provinsi tersebut
Mereka sudah diberi batasan waktu hingga Oktober 2014.”
Hal penting lain dari temuan korsup tersebut adalah belum adanya peta baku pertambangan yang dimiliki pemerintah daerah
harus dilakukan kajian bersama yang melibatkan instansi lain
Terkait hasil korsup di Kalimantan yang belum dilaksanakan maksimal di daerah
Johan mengatakan bahwa korsup terus berjalan karena action plan yang dilakukan KPK tidak hanya selesai dalam waktu satu atau dua bulan saja
masyarakat ataupun para pegiat lingkungan dipersilakan melaporkan ke KPK andai ada temuan baru,” ujar Johan
Sepintas, Pemerintah Kalimantan Timur cukup peduli dengan persoalan tambang yang sudah merusak daerahnya. Pada 2013 lalu, mereka mengeluarkan peraturan daerah (Perda) tentang reklamasi dan pasca-tambang. Tapi hingga kini peraturan daerah tersebut hanya di atas kertas saja
Salah satu alasan mengapa perda tersebut belum berjalan adalah karena belum terbentuknya Komisi Pengawasan Reklamasi dan Pascatambang Daerah
Seperti yang diamanatkan Perda No 8 Tahun 2013
Pembentukan komisi itu sendiri menunggu Peraturan Gubernur Kalimantan Timur tentang komisi tersebut
rancangan diserahkan kepada gubernur untuk dikaji dan Pergub akan diterbitkan paling lambat awal 2015,” kata Muhammad Nasir
anggota tim penyusun pergub yang juga penggiat LSM Prakarsa Borneo
jika Komisi Pengawas Reklamasi dan Pasca-tambang Daerah terbentuk
Dia pun memberikan jaminan komisi yang terbentuk itu merupakan tim yang independen sehingga tidak bisa diintervensi pihak manapun
Mereka akan menjabat selama dua tahun dan hanya boleh menjabat selama dua periode
Tugas utamanya adalah melaksanakan pengawasan terhadap seluruh kegiatan reklamasi dan pasca-tambang yang meliputi perencanaan
maupun pelaporan jika ditemukan indikasi pidana
semua lubang bekas tambang akan direklamasi dan hutan yang gundul dihijaukan lagi
peristiwa pilu tewasnya anak di lubang tambang tidak akan terjadi lagi
Tulisan ini hasil kerja sama Mongabay dengan Green Radio
Facebook
Twitter
Instagram
RSS / XML
Jakarta - State-owned railway operator PT Kereta Api Indonesia (KAI) will soon operate the premium economy train (KA) connecting Tanjung Karang Station
"We are still waiting for the completion of the double-track railway construction in Baturaja Station to Prabumulih
South Sumatera which is expected to be completed on May 2018," said Franoto Wibowo
the public relations manager of KAI Regional Division (Divre) IV Tanjung Karang
Franoto said that the premium economy train had previously been tested from Tanjungkarang Station to Kotabumi Station
the train will be used a mean of transportation for the 2018 Eid al-Fitr homecoming to add the existing railway service
namely KA Sriwijaya and KA economy Rajabasa
Eight wagons of the train will be enough to accommodate 80 people
while the other two sets can transport 64 people
KA Tanjung Karang-Baturaja iwill be equipped with air conditioning
and a special seat for disabled passengers
Franoto added that PT KAI has yet to announce the ticket price for the premium train
LRT Jabodebek Offers Up to 50% Fare Discount for Labor Day 2025
Jakarta Governor Considers Transjakarta Fare Increase Following Discussions with Transportation Council
Commemorating Kartini Day: Free Public Transport for Women in Jakarta
Banten Discuss Plans to Extend Transjakarta Bus Service to Greater Metropolitan Area
LRT Jabodebek Sees up to 45% Surge in Passengers During Eid Season
Government Implements Traffic Measures for Eid al-Fitr 2025 Homecoming
Government Addresses Indonesia Airlines' Operational Challenges
Top 10 Cities with the Best Public Transport in the World
Saudia Airlines to Serve Five Indonesian Hajj Departure Points
Jakarta - Education experts have criticized the Prabumulih Education Agency of South Sumatera’s planned inclusion of virginity testing of high school student candidates and their equals in the municipality
The virginity tests are scheduled to kick off next year
called the policy an intervention against female students’ private issues
“Women have the right over their own bodies
It is not the right of other people or the government
the regional government,” Erlin told Tempo on Tuesday
The planned policy made the news after H.M
said as quoted on a national website he was proposing a 2014 state budget (APBN) comprising among others the fund to conduct virginity tests for high school students and their equals
Rasyid said he was aware the policy would draw protests yet he was upbeat it would diminish rampant prostitutions
which he suspected to be involving high school students
Erlin said it was undisputable the public would hope for a young generation with a sound set of trait and moral values
the government must refrain from employing remedial methods interfering with the students’ private issues
She explained there were other ideal ways to develop the young generation
among them through cooperation with parents to teach the students of moral values
early sexual education in high school curricula to get the students be aware of their physical developments and their consequences
and curbing public facilities susceptible to pornography—such as the internet and television programs
“This is more effective than virginity tests,” she said
The postgraduate lecturer said the government must also mull over the minimum educational budget prior to issuing a policy to formulate an effective and on-target one
was by using the budget to fix the public space system
Indonesia's VP Gibran Says AI Will Be Taught in Schools Starting Next Academic Year
Indonesian Govt to Distribute 15,000 Smart Boards to Schools Nationwide
Indonesian Education Day: Prabowo Vows to Equip All Schools with Smart TVs
Top 7 Trends in Education Technology That You Should Know
5 Best Universities in Hong Kong for Career Growth
House Approves Re-Implementation of High School Majors
Indonesia's Health Minister Plans Comprehensive Reform of Specialist Medical Education
Rising Interest: Indonesian Students Choosing Sweden for Higher Education
Education Minister Discloses People's School Curriculum